Jangan Sampai Liburan Berubah Jadi Mimpi Buruk karena Kelihangan Bagasi

Liputan6.com, Jakarta Kehilangan bagasi bisa mengubah perjalanan traveling Anda menjadi mimpi buruk. Tidak hanya menghabiskan banyak waktu di telepon memilah klaim asuransi Anda, tetapi sebagian besar wisatawan harus menghabiskan biaya untuk mengganti barang-barang demi melanjutkan liburan.

Namun, penelitian terbaru oleh Direct Line Travel mengungkapkan bahwa warga Inggris harus merogoh kocek lebih dalam untuk bagasi yang hilang, rusak atau dicuri. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa setiap hari pada tahun 2017, warga Inggris rata-rata kehilangan bagasi senilai £ 33.390 untuk kesalahan penanganan, yang berarti negara ini kehilangan tas seharga lebih dari 12 juta poundsterling selama tahun lalu.

Tampaknya kita perlu lebih berhati-hati dengan barang-barang kita, karena kehilangan barang yang tidak disengaja adalah alasan paling umum untuk mengajukan klaim. Faktanya, masalah ini menyumbang hampir setengah dari klaim yang dibuat tahun lalu, baik itu tidak sengaja rusak, pencurian dan kehilangan bagasi sementara.

Dilansir dari Mirror, sepertiga dari wisatawan mengklaim tas mereka hilang, rusak, tertunda atau dicuri saat bepergian ke luar negeri dalam lima tahun terakhir, di mana lebih dari seperlima dari mereka bepergian tanpa asuransi, yang berarti mereka tidak dapat mengklaim kembali uang mereka.