Ingin Hubungan Awet, Ini Cara Mengontrol Amarah pada Pasangan

Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah hubungan percintaan, Anda dan pasangan pasti pernah mengalami masalah. Namun cara menghadapi masalah dengan tenang adalah kuncinya. Anda dan pasangan harus menahan amarah dan egois dalam diri untuk mencari jalan keluar yang tepat.

Ada banyak cara mengontrol amarah saat berdebat dan berargumen dengan pasangan. Hal ini membuat Anda dan pasangan semakin saling memahami dan mengerti pribadi masing-masing. Seperti dilansir dari situs Boldsky, Rabu (11/4/2018), berikut empat cara menahan amarah, agar hubungan sehat dan awet.

1. Tunggu diri Anda tenang

Saat amarah terasa sangat memuncak, tenangkan diri Anda terlebih dahulu. Mengambil keputusan dan bertindak disaat marah hanya akan membuat Anda menyesal dikemudian hari. Lebih baik Anda memilih diam dan meninggalkan pasangan saat mengalami amarah dalam perdebatan.

Lawan penuaan dini dengan perawatan yang tepat

2 dari 4 halaman

Minta waktu untuk berbicara

Pasangan bahagia — Berikut beberapa langkah mengontrol amarah pada pasangan jika menginginkan hubungan yang awet. (Foto: iStockphoto)

2. Minta waktu untuk berbicara

Jika Anda dan pasangan saling menyalahkan, minta waktunya untuk mendengarkan Anda terlebih dahulu. Sampaikan yang ingin Anda ungkapkan padanya. Setelah itu biarkan ia mengungkapkan isi hatinya. Degarkan pasangan dengan baik, sehingga ia merasa dihargai. Buang egois dalam diri Anda jauh-jauh untuk memelihara hubungan percintaan.

3 dari 4 halaman

Tarik napas perlahan

3. Tarik napas perlahan

Saat amarah mendominasi diri Anda, perasaan akan terasa tertekan. Tarik napas dalam-dalam kemudian keluarkan secara perlahan. Lakukan berkali-kali untuk membuat pikiran Anda tenang.

4 dari 4 halaman

Berpikir ulang sebelum berbicara

4. Berpikir ulang sebelum berbicara

Saat amarah menguasai Anda, berpikir kembali untuk mengucapkan sesuatu kepada pasangan. Saat marah Anda tidak tahu dengan yang diucapkan, biasanya dapat berpengaruh pada kelangsungan hubungan percintaan. Jadi berpikir ulang sebelum berbicara.