Sukses

Ini Lokasi Menarik yang Harus Anda Kunjungi jika Berlibur ke Bangkok

Ingin berlibur ke Bangkok? Jangan lupa untuk mampir ke beberapa lokasi berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Wisata belanja, makan dan melihat bangunan bersejarah ke sejumlah kuil, Bangkok dapat menyuguhkan semuanya untuk Anda.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan dan ditemukan di kota metropolitan yang ramai ini. Tak heran, Bangkok menjadi salah satu kota yang banyak dipilih oleh para wisatawan.

Dilansir dari CNN, berikut ini delapan lokasi yang harus Anda intip saat berkunjung ke Bangkok:

1. Kuil

Karena 95 persen warga Thailand beragama Budha, tentu saja ada ratusan kuil di Bangkok yang dikenal sebagai "wats." Untuk melihat bagaimana penduduk setempat beribadah, pergilah ke salah satu wat yang biasanya terletak jauh dari jalur lalu lintas turis.

Beberapa di antaranya berada di komplek-komplek besar yang dipenuhi dengan aula-aula, sekolah, dan arca-arca yang dihormati. Tiga kuil besar yang biasanya menjadi tujuan para turis adalah Grand Palace, Wat Po, dan Wat Arun yang memiliki nilai sejarah.

2. Pasar Akhir Pekan Jatujak

Pasar akhir pekan Jatujak (atau Chatuchak) atau biasa disingkat dengan JJ adalah salah satu pasar terbesar di Asia. Pasar ini memiliki luas 35 hektare, dengan ribuan vendor dan menarik sebanyak 200.000 pembeli pada akhir pekan. Ini adalah tempat yang pas jika Anda ingin memburu kerajinan tangan asli Thailand, karya seni, pakaian, hingga barang-barang rumah tangga.

Kelemahannya? Panas dan penuh sesak. Pengunjung juga mudah tersesat di tengah labirin. Namun itulah mengapa sebagian orang menyukainya. Jika Anda menghindari kepadatan pengunjung, datanglah lebih awal sebelum pukul 9 pagi, atau lebih siang sekitar pukul 4 sore.

 

2 dari 3 halaman

3. Museum Jim Thompson

Legenda Jim Thompson selalu masuk dalam setiap buku panduan wisata Thailand. Jika Anda berkunjung ke Thailand, jangan sampai terlewatkan untuk berkunjung ke museum Jim Thompson yang bersejarah ini.

Museum ini adalah bekas rumah kediaman James H.W Thompson yang merupakan seorang pengusaha asal Amerika Serikat. Ia berjasa besar terhadap industri sutra Thailand sebelum menghilang di hutan Malaysia pada tahun 1967. Rumah kayu jati tradisional bergaya Thailand ini dikelilingi oleh tanaman dan pohon serta dipenuhi dengan barang-barang antik Asia Tenggara.

4. Kota Kuno

Ini adalah satu-satunya cara untuk mengunjungi situs-situs bersejarah paling penting di Thailand dalam satu hari. Sekitar 45 menit berkendara dari kota, Samut Prakan menampilkan replika puluhan landmark utama Thailand, dari Grand Palace di Bangkok hingga kuil Preah Vihear yang diperebutkan di perbatasan Kamboja. Mengingat luasnya kota ini, ada baiknya Anda menyewa kereta golf atau sepeda untuk menjelajahi taman.

5. Asiatique The Riverfront

Asiatique The Riverfront adalah kompleks perbelanjaan dan hiburan yang terletak di samping sungai Chao Phraya di Bangkok. Restoran dan bar termasuk restoran bistro kelas atas melayani masakan Thailand, Jepang, Prancis, dan Italia, serta pub Irlandia dan bar anggur. Dilengkapi juga dengan sebuah food court tertutup. Cara terbaik untuk sampai ke sini adalah dengan naik perahu antar-jemput gratis yang beroperasi dari dermaga BTS Thaksin.

 

3 dari 3 halaman

6. Siam Niramit

Acara dimulai setiap hari pukul 8 malam dan ada restoran di lokasi yang menawarkan menu prasmanan Thailand dengan harga yang cukup standar. Setelah pertunjukan, Anda dapat mengunjungi tempat-tempat wisata seperti wahana gajah, rekreasi desa tradisional Thailand, dan pertunjukan budaya lainnya.

7. Museum Seni Kontemporer

Untuk melihat pemandangan seni modern Thailand, Anda harus keluar dari pusat kota dan mengunjungi Museum Seni Kontemporer baru di Bangkok. Bangunan lima lantai ini dimiliki oleh seorang raja telekomunikasi Thailand yang ingin berbagi koleksi seni modern Thailand.

8. Museum of Floral Culture

Museum ini dibangun untuk para pencinta bunga dan alam. Museum of Floral Culture menampilkan pameran budaya bunga dari peradaban di seluruh Asia seperti India, Cina, Jepang, Laos serta Indonesia.

Yurike Metriani