Liputan6.com, Surabaya Pemkot Surabaya menggandeng Kodam V Brawijaya berupaya mengembangkan dan menghidupkan kembali Benteng Kedung Cowek sebagai salah satu destinasi wisata Surabaya.
Setidaknya, ada sembilan bangunan benteng yang dilengkapi bungker penginggalan Belanda di Kelurahan Kedung Cowek. Benteng-benteng ini masih terlihat kokoh dan punya daya tarik dari sisi arsitekturnya yang bernuansa art deco.
Baca Juga
Jika ditelisik lebih dekat, benteng-benteng ini dalam kondisi tidak terawat. Lumutnya yang mulai menghitam juga menghiasi bangunan tersebut. Coretan tulisan yang dilakukan oleh warga yang tidak bertanggung jawab, juga banyak terlihat di benteng bersejarah itu.
Advertisement
Bahkan, pohon-pohon yang menjulang tinggi juga tumbuh di kawasan itu, sehingga keindahan benteng ini seperti tertutup hutan. Namun, panorama laut dan indahnya Jembatan Suramadu, masih terlihat jelas dari kawasan benteng-benteng ini.
Memasuki beberapa benteng itu perlu hati-hati, sebab beberapa ruangan sangat gelap gulita meskipun siang hari. Di beberapa ruangan juga ada kelelawar yang menghuni benteng tersebut. Beberapa ruangan benteng berbentuk lingkaran, segi empat dan ada pula yang memanjang. Di ruangan itulah, dulu berbagai peluru TNI disimpan.
Kerja Bersama
Terkait rencana menghidupkan kembali wisata bungker, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Irvan Widyanto mengatakan, sebenarnya sebagian besar warga Surabaya sudah tahu kalau di daerah Kedung Cowek itu ada benteng atau gudang penyimpanan peluru. Namun, dulu tidak bisa masuk karena dijaga oleh TNI, sehingga tidak semua orang bisa memasuki benteng itu.
“Bagaimana itu nanti bisa menjadi destinasi wisata baru di Surabaya, itu perlu dipikirkan bersama-sama. Sebab, ini bukan hanya tugas Dinas Pariwisata, tapi juga tugas semua stakeholder,” kata Irvan yang juga menjabat sebagai Kasatpol PP ini, Kamis (19/4/2018).
Irvan juga berencana membawa pemikiran itu di tingkat kota, sehingga semua dinas bisa bersinergi untuk sama-sama menghidupkan destinasi ini demi perkembangan wisata Surabaya. Irvan juga mengaku akan berusaha menggandeng Kodam V Brawijaya selaku pemilik lahan di kawasan benteng-benteng itu.
“Saat ini kami memang tengah fokus untuk menggali potensi destinasi wisata baru di Surabaya, jika sudah ada gambaran, maka akan dikoordinasikan untuk sama-sama membangun atau menghidupkannya,” kata Irvan.
Advertisement
Cagar Budaya yang Perlu Dilestarikan
Irvan menambahkan, langkah awal untuk menghidupkan benteng di Kedung Cowek itu harus betul-betul ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang harus dilestarikan. Selanjutnya, kawasan itu harus dibersihkan dengan mengoordinasikan kepada semua stakeholder.
“Baru selanjutnya bisa dilakukan pembenahan infrastrukturnya,” tegasnya.
Namun begitu, Irvan mengaku masih akan meminta petunjuk dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Namun yang pasti, ketika dia bersama tim cagar budaya meninjau lokasi pada Senin, (16/4/2018), sudah dipastikan bahwa benteng-benteng itu sangat layak untuk dijadikan cagar budaya dan layak dijadikan destinasi baru bagi wisata Surabaya.
“Jika ini bisa direalisasikan, maka akan menjadi wisata bunker pertama di Indonesia dan akan menambah destinasi wisata baru di Surabaya, sehingga di pesisir Surabaya ternyata tidak hanya ada wisata pantainya, tapi ada satu lagi potensi wisata bungker atau benteng yang view-nya langsung laut. Semoga bisa terealisasi,” Irvan berharap.
Simak juga video menarik berikut ini: