Liputan6.com, Jakarta Desainer modest wear Indonesia semakin ramai bermunculan. Dengan semangat kekinian dan DNA yang segar, mereka menghadirkan pagelaran busana yang berhasil memukau pecinta busana tertutup dan sopan di Muslim Fashion Festival (Muffest) 2018.
Baca Juga
Advertisement
Gelaran busana ini merupakan kolaborasi brand kecantikan Wardah dengan menggandeng empat desainer muda berbakat tanah air. Di antaranya Barli Asmara, Kami, Diniira, dan Khanaan. Mengangkat tema Sinar dan Pijar yang sesuai dengan tren makeup Wardah 2018, koleksi ini memperlihatkan bagaimana fashion dan kecantikan berpadu di panggung runway dan mencuri perhatian lewat karya para desainer ini.Â
“Sejalan dengan peluncuran tren makeup terbaru Wardah mempersembahkan sebuah panggung kolaborasi antara industri kosmetik danmode. Wardah menggandeng empat desainer untuk memperkenalkan tren mode muslim yang siap menjadi trendsetter bagi komunitas muslim dan pencinta mode muslim," kata Elsa Maharani Public Relation Wardah seperti pada rilis yang diterima Liputan6.com, Senin (23/4/2018).
Â
Â
Â
Â
Barli Asmara
Barli Asmara menghadirkan koleksi Raya yang terinspirasi dari suasana hari raya Idul fitri yang suci untuk pecinta mode yang ingin terlihat menawan. Dengan perpaduan motif shibori yang merupakan ciri khas negeri sakura, Koleksi ini bertajuk Shubarasi yang didesain untuk para pribadi yang ingin terlihat cantik, menarik, dan menawan di hari Raya.
Advertisement
Diniira
Sementara Diniira menampilkan koleksi Ready To Wear Spring Summer 2018 bertajuk Alba. Skotlandia dengan warisan kebudayaan, kerajaannya menjadi inspirasi koleksi terbaru Diniira rancangan Dini Pratiwi Ira. Sebanyak 10 look busana terlihat dalam balutan tunic, cape, dress with empire waist, mermaid dress, serta kemeja dan celana.
Busana yang mempresentasikan keindahan istana Skotlandia ini hadir dalam palet warna hitam, broken white, hijau, pink, dan abu. Koleksi ini semakin glamor dan elegan dengan cutting baju yang struktural dan dilengkapi detil payet yang mewah.
Kami
Begitu juga dengan Kami yang mencuri perhatian pecinta mode dengan menghadirkan koleksi bertajuk Maalia. Ini menjadi kali pertama Kami menampilkan karyanya di panggung Muffest 2018. Koleksi ini terisnpirasi dari kesegaran angin di awal musimsemi.
"Koleksi initerinspirasi dari angin serta udara yang segar dan bersih yang muncul di awal musim semi," kata Nadya Karina Creative Director and Co-Founder Kami.
Maalia menceritakan tentang awal musim semi dimana biasanya kita sudah mulai merasakan udara hangat, namun sebenarnya masih ada angin segar dari sisa musim dingin yang masih terasa. Dari angin inilah inspirasi untuk koleksi Maalia ini muncul. Inspirasi tersebut dituangkan pada palet warna monokrom, memadukan warna putih dengan beragam material kain untuk menciptakan tekstur dan volume yang berbeda pada setiap koleksinya.
Penggunaan material kain dengan bahan yang flowy dan multi texture menjadikan ciri khas yang dapat menggambarkan kesan angin pada koleksi Maalia ini. Koleksi ini juga dilengkapi detail payet yang menjadikan koleksi inilebih mewah dan elegan.
Advertisement
Khanaan
Terakhir Khanaan Shamlan menutup fashion show ini dengan deretan Koleksi dari lini Signaturenya, Khanaan. Koleksi ini mengambil inspirasi dari era colonia. Hadir dengan siluet petticot, layer dan look seperti era kolonial koleksi ini menggunakan batik tulis motif kontemporer dalam warna earth tone. Detail embellishment 3D pada tiap looknya menambah kesan glamor. Material yang akan digunakan seperti Thai silk, crepe silk, organza silk, dan abutai silk.