Sukses

Garuda Indonesia Buka Penerbangan Langsung Mumbai-Bali

Demi mendukung perkembangan pariwisata nasional, Garuda Indonesia baru saja membuka rute penerbangan langsung Mumbai-Bali.

Liputan6.com, Jakarta Garuda Indonesia resmi membuka rute penerbangan langsung Mumbai-Denpasar pada Senin, 23 April 2018. Inagural flight Mumbai-Denpasar ini dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Mumbai, Ade Sukendar, dan Presiden Direktur Garuda Indonesia Pahala Mansury.

Dalam kesempatan tersebut, Arief Yahya, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Senin (24/4/2018) mengatakan, pesona Bali memang sejak dulu telah menarik banyak orang India untuk datang ke Indonesia. “Banyak hal menarik yang membuat orang India datang ke Bali, terutama adanya kesamaan budaya antara keduanya,” ungkap Arief Yahya.

Namun demikian, hal tersebut tidak serta merta memberikan dampak positif dan meningkatkan kunjungan wisatawan asal India ke Bali. Sebab, selama bertahun-tahun tidak ada konektivitas penerbangan langsung antara kedua daerah tersebut.

“Sebagian besar dari kita lupa, bahwa India adalah salah satu tetangga terdekat. Kita lupa bahwa Andaman & Nicobar Islands hanya berjarak kurang dari 200 km dari Aceh, provinsi paling barat di wilayah Indonesia. Inisiatif maskapai Garuda Indonesia melayani rute tersebut, telah membuka hubungan langsung antara kedua negara, Indonesia dan India,” tutur Arief Yahya.

 

2 dari 3 halaman

Target 700.000 Wisman India

Jalur penerbangan India-Indonesia sebenarnya telah dilayani sejak Desember 2016. Ketika Garuda Indonesia membuka rute Mumbai-Jakarta. Namun, rute ini tidak melayani penerbangan langsung. Wisatawan harus transit terlebih dahulu di Bangkok, Thailand.

“Meski demikian, kami sangat bangga. Hari ini menandai babak baru hubungan India-Indonesia. Yaitu telah dibuka rute penerbangan langsung Mumbai-Bali. Garuda akan menggunakan pesawat badan lebar Airbus A330. Saya berterima kasih kepada Garuda atas usaha besar mereka, dan kami berharap langkah ini meningkatkan pergerakkan serta dapat membawa lebih banyak orang India untuk mengenal Indonesia, lebih khusus Bali dan sebaliknya,” paparnya.

Momentum pembukaan direct flight membuat Menteri Pariwisata optimistis, tahun 2018 target kunjungan 700.000 wisatawan asal India bisa terealisasi.

“Untuk 2018, saya telah menetapkan target, setidaknya sebanyak 700.000 kunjungan wisatawan India. Ini adalah target besar. Sebab, tahun 2017 kita menerima sekitar 485.000 pengunjung India. Namun kami sangat optimis tahun ini mencapai target,” katanya.

 

3 dari 3 halaman

Pasar Terbesar Kedua Setelah China

Rasa optimistis Menteri Pariwisata tidak berlebihan. Karena, pasar India mencapai pertumbuhan 30 persen dibandingkan dengan 2016, tertinggi kedua setelah China. Dan pada tahun 2018, divalidasi bahwa India telah melampaui pengunjung Korea dan Jepang ke Indonesia, dengan total 87.000 pengunjung India dibandingkan dengan 74.000 untuk Jepang dan 63.000 untuk Korea.

“Kegiatan Networking Lunch, serta Upacara Inaugural yang kami hadiri, adalah bukti komitmen kami untuk mendukung maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Kami juga akan bergabung bersama dalam kerja sama dengan Garuda Indonesia untuk melakukan perjalanan sosialisasi atau famtrips ke Bali, Solo dan Yogyakarta untuk beberapa media India,” tuturnya.

Dijelaskan oleh Menpar, bahwa penerbangan langsung akan istimewa karena tidak hanya akan memperkenalkan Bali saja. “Kami juga akan membawa mereka untuk mengetahui lebih baik tujuan lain di luar Bali. Tujuan yang saya percaya juga akan menjadi tujuan populer Indonesia di masa depan untuk orang India,” katanya

Dalam budaya India, Garuda melambangkan kekuatan dan kesetiaan. Hal ini sesuai dengan Indonesia dan India yang memiliki hubungan erat, bahkan sebelum pembentukan kedua negara Republik. Kebanggaan membawa nama Garuda sebagai maskapai penerbangan nasional, semakin memberi kepercayaan atas peresmian ini tidak hanya akan mengembangkan sektor perjalanan dan pariwisata tetapi juga meningkatkan kerjasama yang lebih luas antara kedua negara serta membawa orang India dan Indonesia dalam pemahaman yang lebih dekat satu sama lain.