Sukses

Hong Kong Gencar Kembangkan Fasilitas Ramah Wisatawan Muslim

Hong Kong sendiri terbilang terbuka menerima keberadaan agama lain terutama Islam sehingga merupakan tujuan yang tepat untuk wisatawan Muslim.

Liputan6.com, Hong Kong Tingginya populasi penduduk muslim di dunia, khususnya di Asia Tenggara, rupanya menarik perhatian Hong Kong Tourism Board (HKTB) untuk menyasar wisatawan muslim. Hong Kong sendiri terbilang terbuka menerima keberadaan agama lain, terutama Islam.

Menurut Amy Lam Wai Fong selaku Senior Manager, Marketing, Southeast Asia HKTB, wisatawan muslim masa kini memiliki rasa ingin tahu yang besar soal budaya lain.

"Populasi agama Islam adalah yang terbesar di dunia dan berkembang pesat ketimbang agama lain di dunia. Jadi, kita bisa melihat potensi wisatawan muslim sangat besar. Ini kesempatan yang baik," jelas Amy saat dijumpai di Sham Sui Po, Kowloon, Hong Kong, pekan lalu.

Sedikit demi sedikit Hong Kong mulai melakukan pendekatan pada wisatawan muslim, mengingat penduduknya mayoritas beragama nonmuslim.

"Hong Kong mungkin bukan negara muslim, tapi kami punya banyak hal yang bisa ditawarkan di Hong Kong," ucapnya.

 

2 dari 3 halaman

Fasilitas Ramah Wisatawan Muslim

Cara mereka melakukan pendekatan, yakni dengan menyediakan kebutuhan wisatawan muslim. Mulai dari makanan halal hingga tempat untuk salat di sejumlah destinasi.

Seperti bandara, Ocean Park, Sky100 bahkan Hong Kong Disney Land. Meski pemahaman mereka tentang kebiasaan orang muslim masih sangat minim.

"Kita tidak bisa membandingkan Hong Kong dengan destinasi muslim di negara lain. Tapi Hong Kong sudah bisa memberikan kebutuhan dasar wisatawan muslim. Kalian bisa menemukan makanan halal dan tempat ibadah di sini," ucap Amy.

Wisatawan juga bisa mengunjungi sejumlah restoran yang menyajikan makanan yang sudah bersertifikat halal. Seperti kafe Chrisly Inn, restoran India, Jashan, dan Islamic Centre Canteen.

 

3 dari 3 halaman

Mengenal Budaya Lokal

Tidak hanya itu, Hong Kong juga mengajak wisatawan asing untuk mengenal budaya lokal di beberapa tempat. Seperti mengunjungi kota tuanya Hong Kong, Old Town Central, yang menyajikan suasana artsy.

Atau Sham Sui Po, pasar tradisional mirip seperti Tanah Abang Jakarta. Di sini menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari. Seperti pakaian, elektronik, sayuran, daging, barang antik dan masih banyak lagi. Mulai dari barang baru hingga bekas semua tersedia di sini.

"Kami bisa menawarkan pengalaman berbeda kepada wisatawan muslim. Young traveller khususnya, mereka pasti pergi travelling karena ingin mencari tahu tentang budaya lain," katanya.

Selalu Melihat Tren

Dengan mayoritas penduduknya bukan beragama Islam, Hong Kong Tourism Board selalu mencari tahu perkembangan dunia travel di seluruh dunia, termasuk tentang wisatawan muslim.

"Kami memberitahu seberapa pentingnya wisatawan muslim sebagai salah satu target pasar kami. Terutama dari Indonesia dan Malaysia. Karena saya merasa dua negara ini memiliki populasi muslim terbesar di Asia Tenggara," jelas Amy.

Video Terkini