Sukses

Tahukah Anda Jika Brand Sepatu Olahraga Ini Hasil Daur Ulang?

Hampir 75% produk Nike menggunakan bahan baku daur ulang dan terus mengembangkan inovasinya

Liputan6.com, Jakarta Brand olahraga ternama Nike sebagian besar dibuat dari barang daur ulang. Selama 30 tahun, Nike telah mengubah botol plastik, sampah pabrik manufaktur, dan barang bekas menjadi bahan baku baru bagi produk olahraga.

Contohnya adalah Nike Grind. Hal ini menjadikan 75% produk sepatu dan pakaian Nike menggunakan bahan baku hasil daur ulang.

Selain penggunaan ulang, Nike juga menghasilkan beberapa produk terbaiknya menggunakan cara-cara berkelanjutan, seperti teknologi Air. Produk olahraga Nike dengan teknologi Air diperkenalkan pertama kali pada tahun 1979.

2 dari 3 halaman

Nike menggunakan 75% bahan baku dari daur ulang

Teknologi ini menggunakan udara bertekanan atau nitrogen dalam sebuah kantong yang kuat, namun fleksibel yang ditempatkan pada sol bagian tengah bawah tumit, depan kaki, atau kedua. Teknologi ini memberi Anda sensasi berjalan atau berlari di udara.

Teknologi ini sedang dikerjakan menggunakan lebih banyak bahan baku berkelanjutan, desain komputasional, dan peralatan manufaktur canggih. Tujuannya adalah membuat produk yang lebih ringan dan kuat, serta meminimalisir dampak lingkungan.

3 dari 3 halaman

Nike menggunakan 75% bahan baku dari daur ulang

Beberapa fakta berkelanjutan dari teknologi Air adalah proses pewarnaan sol Air memungkinkan 99% air pewarna celup tertampung untuk daur ulang. Sejak 2008 ada 50% sampah industri yang didaur ulang, Nike Air Manufacturing Innovation mengalihkan lebih dari 95% sampah industri dari pembuangannya, sol Nike Air Max 270 terbuat dari 70% sampah industri yang didaur ulang, dan sol Air VaporMax menggunakan lebih dari 70% bahan baku daur ulang. Selain itu, Nike juga telah membuat kantong air di 3 pabrik, yaitu Oregon dan St. Louis, Missouri.