Jakarta Cabe merupakan bumbu yang selalu ada hampir di semua masakan Indonesia. Sebabnya orang Indonesia adalah pecinta pedas sehingga ketika harga cabe naik, pastilah timbul kehebohan di tengah masyarakat.
Selain cabe rawit dan cabe merah besar, ada beberapa jenis cabe yakni cabe kathur, cabe keriting, cabe Jalapeno, cabe gendot, dan paprika.Namun cabe yang menjadi primadona di Indonesia adalah jenis cabe rawit dan cabe merah.
Baca Juga
Warga Kolong Jembatan di 3 Daerah Ini Bakal Direlokasi ke Rusun pada 30 November 2024
Dapat 10 Persen di Pilkada Jakarta Versi Quick Count, Dharma Pongrekun Ogah Disebut Kalah
Mencekamnya Konser Metallica di Jakarta Tahun 1993, Area Panggung Tak Keruan hingga Dinodai Kerusuhan, Penjarahan dan Pembakaran
Harga cabe sendiri sering mengalami fluktuasi atau naik turun. Hal ini dikarenakan cuaca ataupun industri hotel, restoran, kafe lebih dulu memesan cabe hingga cabe yang beredar di masyarakat menjadi langka. Ketika terjadi kelangkaan cabe, maka tentu saja harganya pun menjadi melesat jauh.
Advertisement
Jika Anda merupakan penggemar cabe, daripada harus membeli alangkah baiknya jika Anda hanya tinggal memetik saja di halaman Anda. Tidak usah khawatir, cara menanam cabe mudah kok. Anda juga tidak perlu membutuhkan lahan yang luas. Berikut adalah caranya seperti yang dirangkum Liputan6.com (6/6).
Â
Cara menanam cabe
1. Bibit cabe
Cara menanam cabe tentu saja berawal dari bibit. Pertama-tama tentu saja Anda harus memiliki bibit cabe yang berkualitas. Cukup mudah memilih bibit cabe. Pilihlah bibit cabe yang masih segar. Kupas cabe lalu ambil bijinya. Setelah itu jemur di bawah sinar matahari sampai kering. Cara lain untuk mendapatkan bibit cabe adalah dengan membeli bibit cabe di toko. Namun jika Anda hendak menanam cabe dalam skala kecil, lebih baik membuat bibitnya sendiri. Bibit cabe yang dijual di toko biasanya dalam sekala besar dan tentu saja mahal
2. Menyemai cabe
Langkah selanjutnya adalah dengan menyemai cabe. Gunakan polybag ukuran kecil sebagai media penyemaian. Masukkan tanah dan juga pupuk. Campur hingga tingginya polybag. Masukkan bibit cabe pada polybag dan siram setiap hari. Lebih rinci lagi, begini cara menyemai bibit cabe agar cepat tumbuh:
- Siapkan tempat penyemaian. Polybag misalnya.
- Masukkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1.
- Biarkan pada tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari selama 1 minggu.
- Rendam bibit dalam air hangat selama 3 jam.
- Lalu letakkan benih pada polybag. Tutupi benih dengan tanah kira-kira 1 cm saja kedalamannya.
- Tunggu hingga benih berkecambah.
- Kemudian mulai diperkenalkan dengan sinar matahari langsung.
Â
Â
Advertisement
3. Penanaman cabe
Setelah berumur 4 minggu, pindahkan benih cabe pada lahan yang telah disiapkan. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah lahan dan memberikan pupuk. Berhati-hatilah saat melepaskan benih dari polybag agar akar tidak rusak.
Jika Anda tetap menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter minimal 30 cm. Bisa juga menggunakan ember bekas yang sudah dibersihkan.
Gunakanlah perbandingan 3:2:1 dengan rincian tanah, pupuk, dan sekam mentah untuk tempat menanam.
4. Pemupukan cabe
Selama masa penanaman, rajinlah memberi pupuk. Gunakan pupuk kompos sehingga cabe menjadi lebih organik.
5. Perawatan cabe
Jangan lupa untuk menyirami cabe setiap hari. Dan juga seringlah melihat apakah ada tanaman lain yang tumbuh yang akan mengganggu pertumbuhan cabe. Jika ada cabut secara rutin agar cabe bisa tumbuh dengan baik.
6. Panen
Ketika cabe telah tumbuh sempurna. Anda bisa melakukan panen.
Ternyata, menanam cabe pun bisa dilakukan secara mudah. Jadi, apakah Anda tertarik untuk menanam cabe sendiri di rumah?