Liputan6.com, Jakarta Beraneka ragam budaya dan tradisi yang ada di dunia, ternyata juga ikut mempengaruhi perayaan Idul Fitri atau lebaran masing-masing daerah.
Idul Fitri atau Lebaran memang identik dengan perayaan yang meriah, di mana seluruh umat muslim di dunia akan berkumpul bersama kerabat dengan mengenakan pakaian terbaik dan tidak ketinggalan hidangan yang lezat.
Baca Juga
Lalu sebenarnya hidangan seperti apa sih yang biasanya hadir dan paling ditunggu-tunggu pada saat Lebaran?
Advertisement
Dilansir dari Thetempest, Kamis (7/6/2018), berikut lima hidangan manis dari berbagai negara yang patut dicoba.
Maamoul
Kue kering bertabur gula halus yang terdiri dari beragam isian seperti kurma, pistachio dan kenari ini merupakan salah satu cemilan tradisional di Suriah dan Lebanon pada saat Idul Fitri.
Cambaabur
Cambaabur merupakan roti khas dari Somali yang bentukya hampir mirip dengan pancake. Hanya saja, kue ini dibuat tipis, bertekstur dan memiliki aroma rempah yang sangat kuat. Pada Idul Fitri, biasanya roti ini akan disajikan dengan taburan gula merah dan yoghurt.
Sheer Khurma
Berbahan dasar kurma yang disajikan dengan bihun, susu, gula, almond dan kismis ini merupakan hidangan penutup favorit di negara Pakistan, India, Bangladesh dan Afganistan.
Lokum
Jika di Suriah ada Maamoul sebagai hidangan penutup, maka beda lagi dengan masyarakat Turki. Masyarakat Turki tidak akan melewatkan perayaan Idul Fitri tanpa Lokum. Terbuat dari pati gula dengan aneka isian seperti kurma dan walnut, membuat Lokum terlihat seperti permen kenyal dengan aneka warna.
Advertisement
Tufahija
Tifahija merupakan makanan favorit masyarakat Bosnia dalam merayakan Idul Fitri. Terbuat dari apel rebus yang disiram dengan gula dan bertabur kacang kenari. Kemudian disajikan bersama sirup serta krim lembut.
*(Latifah Gusri)