Sukses

Intip Meriahnya Perayaan Idul Fitri dari Berbagai Negara

Seperti apa meriahnya perayaan Idul Fitri dari berbagai negara di dunia?

Liputan6.com, Jakarta Setelah menjalankan puasa selama satu bulan penuh, maka seluruh umat muslim di dunia akan merayakan hari raya Idul Fitri. Seluruh umat muslim akan merayakan dengan penuh suka cita dengan berkumpul bersama keluarga, membagikan zakat dan tidak ketinggalan menikmati makanan yang lezat.

Nah jika biasanya di Indonesia perayaan Idul Fitri dimulai dengan pawai obor mengelilingi rumah-rumah penduduk, maka lain halnya dengan beberapa negara berikut.

Seperti yang dilansir dari Theodysseyonlin, Jumat (08/06/18), berikut tradisi yang dilakukan oleh beberapa negara di dunia dalam merayakan Idul Fitri.

India

Di India, semua masyarakat akan berbondong-bondong untuk merayakan Idul Fitri dengan menyiapkan beberapa hidangan manis seperti Sheer Khurma atau sejenis bihun yang dicampur dengan kurma dan susu. Tidak hanya itu, pada malam sebelum Idul Fitri, masyarakat akan mengunjungi bazar untuk berbelanja dan para wanita akan mengenakan pakaian tradisional dengan tangan yang dihiasi henna atau pacar.

Maroko

Setelah menunaikan sholat Idul Fitri, masyarakat Maroko menikmati sarapan dengan berbagai macam hidangan tradisional seperti Baghir, Teh dan Melwi (kue dadar khas Maroko). Tidak hanya itu, anak-anak di negara ini juga akan menerima hadiah dan uang seperti anak-anak di Indonesia.

 

 

 

 

2 dari 2 halaman

Turki

Di Turki sendiri, Idul Fitri dikenal dengan sebutan Ramadhan Bayram atau festival nasional yang wajib dirayakan. Para penduduk di negara ini akan berkunjung ke pemakaman keluarga yang sudah meninggal untuk mendoakan serta menghias kuburan tersebut dengan aneka bunga. Sedangkan anak-anak, akan pergi mengetuk pintu-pintu rumah di sekitar tempat tinggal mereka dan berharap akan diberikan permen atau imbalan lain oleh pemilik rumah.

Tunisia

Hampir 98% penduduk Tunisia akan merayakan hari lebaran dengan bermain musik, menari sambil menikmati hidangan tradisional seperti Baklawa dan Kaak. Tidak ketinggal, anak-anak di negara ini akan mendapatkan uang dan mainan dari orang-orang yang berkunjung kerumah orang tua mereka.

*(Latifah Gusri)