Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam kesempatan peluncuran secara resmi Top 4 Calendar of Event Nusa Tenggara Timur di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu mengatakan, tahun depan rencananya di Ende akan digelar Festival Kebangsaan yang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni.
“Tahun depan saya setuju ada festival kebangsaan 1 Juni di Ende. Jadi mohon dibuat dengan bagus. Kalau dari fashion, tenun NTT yang terbaik di Indonesia. Kalau ada yang pernah datang ke Ende pasti akan terenyuh juga membayangkan Bung Karno merumuskan Pancasila di sana,” ungkap Arief Yahya.
Baca Juga
Kereta Cepat Berlin-Paris Resmi Diluncurkan, Warganet Indonesia Sindir Harganya Lebih Murah dari Tiket Jakarta-Bandung
Kereta Java Priority Layani Rute Jakarta-Yogyakarta di Musim Libur Nataru, Apa Bedanya dengan Direct Train?
Dugaan Zat Beracun Tak Terbukti, Penyebab 7 Turis Asing Jatuh Sakit di Fiji Menyisakan Misteri
Advertisement
Pembenahan Infrastruktur Pariwisata
Arief Yahya juga menargetkan beberapa penambahan infrastuktur dan mendorong pemerintah daerah NTT untuk terus meningkatkan aksesibilitas dan amenitas. Apalagi Labuan Bajo di NTT juga ditetapkan sebagai salah satu dari 4 Destinasi Super Prioritas dan destinasi kunjungan IMF-WB pada bulan Oktober 2018.
“Kita punya 10 destinasi prioritas, populer disebut “Bali Baru” dan NTT menyebut dirinya sebagai New Tourism Territory. Dari 10 Bali baru itu, Presiden menetapkan super prioritas, ada empat yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Mohon para tokoh (di NTT) manfaatkan dengan baik, jangan sampai Pemda atau Bupati cuek akan hal ini,” kata Arief Yahya. Arief juga menyampaikan Target 2018 Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Labuan Bajo yang meliputi pembangunan pedestrian di Jalan Soekarno Hatta, pembangunan Pusat Wisata Kuliner Kampung Ujung, pembangunan RTH di Kampung Air (ex Sail Komodo), pembangunan jembatan penghubung Kampung Air dengan Bukit Pramuka, pemasangan 20 titik mooring buoy di TN Komodo.
Advertisement
Masalah Aksesibilitas
Untuk aksesibilitas, Menteri Arief mengatakan, syarat utama menjadi destinasi internasional itu harus memiliki Bandara Internasional. Tahun 2018 diharapkan fasilitas dasar untuk Bandara Internasional sudah siap meliputi fasilitas navigasi, perkerasan runway, dan perbaikan apron. Diharapkan tahun 2019 akan ada penerbangan internasional di NTT sehingga tentunya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisman.
“Terkait Bandara Komodo menjadi Bandara Internasional, pihak Kemenhub sedang melelang calon pengelola Bandara Komodo. Diharapakan pengelola dipegang BUMN atau swasta, seperti Silangit yang di kelola AP II,” ungkap Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya juga menyampaikan beberapa Critical Success Factor di Labuan Bajo, seperti pembangunan rest area dan souvenir shop Puncak Waringin, pemindahan pelabuhan peti kemas yang saat ini ada di Labuan Bajo ke Pelabuhan Bari, pembebasan lahan akses pelabuhan ke jalan utama, penerapan Carrying Capacity TN Komodo, dan perhitungan untuk 11 titik selam dimana Oktober akan diterapkan mekanisme pengaturan flow wisatawan dalam kawasan.