Liputan6.com, Jakarta Art Jakarta kembali menyapa masyarakat Indonesia. Jika masih asing dengan nama ini, Art Jakarta adalah platform seni terkemuka di Indonesia yang tahun ini memasuki tahun ke 10-nya. Menampilkan dimesi baru seni Indonesia dan kolaborasi dengan pelaku seni lokal dan internasional.
Art Jakarta pertama kali digagas oleh majalah Harper's Bazaar Indonesia di tahun 2009 sebagai festival seni rupa terbesar di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan industri seni dan minat masyarakat Indonesia terhadap karya seni, Art Jakarta menjadi acara tahunan yang senantiasa dinanti.
Baca Juga
Di tahun 2017, Art Jakarta telah mampu menarik minat lebih dari 47.000 pengunjung dan 80% karya seni juga berhasil terjual. Tidak heran jika di tahun ini, Art Jakarta hadir dengan berbagai pengembangan, inovasi, dan program pilihan.
Advertisement
Celebrating the First Decade of Art Jakarta
Kali ini, Art Jakarta juga kembali berkolaborasi dengan Gil Schneider sebagai Fair Consultant untuk kedua kalinya. Gil menyatakan tahun ini, Art Jakarta mengambil tema ‘Celebrating the First Decade of Art Jakarta' dengan highlightnya 10 for 10.
Advertisement
Celebrating the First Decade of Art Jakarta
Dedy Koswara, Deputy Head of Committee Art Jakarta juga memberikan beberapa tipsnya untuk menikmati Art Jakarta. Seperti menitipkan barang bawaan, memperhatikan garis pembatas, tidak menyentuh karya seni, membatasi pengambilan foto, tidak menggunakan flash, mengawasi anak kecil, dan menghargai pengunjung lainnya.
Tahun ini, Art Jakarta menampilkan lebih dari 1.000 karya seni dari 300 seniman, dan 51 galeri dengan tiket masuk sebesar Rp 50.000 mulai 3-5 Agustus 2018 .