Sukses

Parade 1001 Kuda Sandelwood Jadi Branding Wisata Pulau Sumba

Parade 1001 Kuda Sandelwood yang digelar di Pulau Sumba berlangsung meriah. Event wisata yang dipusatkan di Pantai Walakiri, Sumba Timur ini juga dipenuhi wisatawan.

Liputan6.com, Jakarta Parade 1001 Kuda Sandelwood yang digelar di Pulau Sumba berlangsung meriah. Event wisata yang dipusatkan di Pantai Walakiri, Sumba Timur ini juga dipenuhi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Terkait hal ini, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, menurut informasi yang diterima Lipitan6.com, Kamis (12/7/2018) mengatakan, parade ini menjadi sesuatu yang unik, karena memang hanya ada di Sumba, dihadari banyak wisatawan.  

 “Ini acara yang benar-benar keren. Mampu mendatangkan banyak wisatawan. Jika dievaluasi, Parade 1001 Kuda Sandelwood bisa menghadirkan wisatawan mancanegara,” ungkap Pitana.

 

2 dari 3 halaman

Branding Wisata Sumba

Tak hanya itu, event wisata yang digelar bersamaan dengan Festival Tenun Ikat ini juga dihibur dengan beragam tarian tradisional.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Darius Jelamu mengatakan, gelaran atraksi wisata ini adalah bukti keindahan Sumba. “Inilah persembahan Sumba untuk Indonesia. Event ini branding yang baik untuk Sumba. Dan dari event ini banyak wisatawan yang hadir,” kata Darius.

Ketua  Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti, turut senang  dengan lancarnya pelaksanaan event ini. “Kegiatan ini sangat baik. Apalagi mampu mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar,” ungkap Esthy.

 

3 dari 3 halaman

Tanggapan Menteri Pariwisata

Respon positif juga diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dijelaskan Menteri Arief, kegiatan yang terencana akan menghasilkan hasil yang baik. “Parade 1001 Kuda Sandelwood ini sangat unik. Kuat akan nilai budaya. Nilai jualnya juga tinggi. Namun, jika dikemas dengan lebih baik, wisatawan mancanegara yang datang pun akan lebih banyak. Dengan keindahan nature yang dimilikinya, Sumba memang harus diperkaya atraksinya agar lebih berkualitas,” kata Arief Yahya.