Liputan6.com, Jakarta Kutu rambut adalah serangga penghisap darah yang bersarang di rambut manusia. Selain menghisap darah, mereka juga berkembang biak di sana. Bagi orang berambut pendek atau sangat menjaga kebersihan kebanyakan merasa aman, karena menganggap kemungkinan tertular sangat kecil. Namun benarkah demikian? Berikut ini adalah beberapa mitos tentang kutu rambut, melansir dari thisisinsider.com, Jumat (20/7/2018);
Advertisement
1. Kutu rambut hanya terdapat pada rambut yang kotor
Kebersihan rambut ternyata tidak ada hubungannya dengan kemungkinan seseorang terinfeksi kutu rambut atau tidak. Menurut Klinik Kutu Rambut Amerika, tidak masalah apakah rambut Anda bersih, kotor, basah atau kering, tetap memiliki risiko yang sama terinfeksi.
2. Kutu dapat loncat dari orang satu ke orang lainnya
Kutu tidak dapat loncat, terbang, atau lompat dari rambut orang satu ke yang lain. Menurut Verywell Health, Anda hanya dapat tertular kutu rambut apabila menggunakan alat-alat rambut yang digunakan oleh penderita. Seperti sisir dan topi. Kutu adalah hewan perayap, jadi Anda tidak perlu khawatir apabila berdiri di samping orang yang terinfeksi.
Mitos-Mitos Kutu Rambut
3. Kutu dapat dihilangkan dengan sampo
Kutu dewasa melekat kuat pada folikel rambut, sementara telur kutu sangat lengket dan melekat pada rambut sehingga susah untuk disingkirkan. Kabar buruknya lagi, kutu-kutu tersebut juga tidak peduli dengan jenis sampo yang digunakan.
4. Rambut panjang lebih sering terjangkiti kutu
Rambut dengan panjang seberapa pun memiliki risiko yang sama terjangkiti kutu. Menurut Departemen Kesehatan Dakota Utara, fokus kutu adalah menghisap darah kulit kepala, tidak akan peduli seberapa banyak atau panjang rambut yang Anda miliki.
Advertisement
Kutu Rambut Menempel di Sarung Bantal
5. Kutu rambut dapat hidup beberapa minggu di pakaian, kasur, dan bantal
Kutu sebenarnya bukan makhluk yang sangat kuat. Menurut Head Lice Center, mereka perlu menghisap darah secara teratur dan akan mati dalam 48 jam jika tidak mendapatkannya.
6. Rambut yang tidak gatal tidak memiliki kutu
Masih menurut Head Lice Center, kebenaran yang mengerikan adalah bahwa Anda tidak mengalami gejala atau pertanda terinfeksi kutu selama empat sampai enam minggu. Hal ini memungkinkan Anda tidak merasakan gatal selama satu bulan atau lebih setelah terinfeksi.
7. Anak-anak biasanya terinfeksi kutu saat di sekolah
Faktanya, anak-anak lebih sering terinfeksi di tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya kontak kepala ke kepala secara langsung. Tempat penitipan anak, menginap, dan olahraga adalah tempat-tempat yang lebih berisiko menularkan kutu. (Kiki Novilia)