Liputan6.com, Jakarta Melangkah ke jenjang pernikahan merupakan keputusan besar dalam hidup. Banyak hal yang harus dipertimbangkan secara matang oleh kedua belah pihak guna menghindari masalah yang tidak perlu terjadi di kemudian hari.
Tidak terkecuali meyakinkan diri sendiri tentang kelayakan calon pasangan untuk melangkah bersama Anda ke jenjang pernikahan.
Seperti dilansir dari thisisinsider.com Selasa (7/8/2018), Clare Stott seorang psikolog hubungan cinta dan pernikahan dari aplikasi kencan Badoo memberikan saran mengenai hal-hal yang harus dipertimbangkan ulang saat merencanakan pernikahan.
Advertisement
1. Tanyakan apa yang sebenarnya ia cari dalam hubungan ini
Pertanyaan ini dapat menjadi indikator bagi Anda untuk menilai apa yang sebenarnya dicari oleh pasangan. Apakah ia hanya menjadikan Anda sebagai sebuah tujuan yang hidup lebih tinggi atau sekedar bersenang-senang.
2. Bagaimana kehidupannya
Penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara ia menjalani hidup, apa saja yang telah ia lalui, hingga mengetahui apakah ia puas atas hidupnya atau tidak.
"Rasa puas adalah tanda bahwa mentalnya siap untuk bertemu dan memiliki hubungan dengan orang lain," Ungkap Scott.
Sebaliknya, apabila pasangan Anda masih marah dengan keadaan, maka itu dapat menjadi tanda bahwa ia belum siap untuk membina hubungan dengan orang lain.
Â
3. Apakah ia memiliki rencana masa depan
Rencana jangka panjang merupakan hal yang penting dalam berumah tangga. Anda harus tahu apa rencana yang ia siapkan di masa mendatang. Apakah ia sudah memikirkannya?
4. Bagaimana cara mereka dalam menikmati waktu libur
Menikmati waktu liburan akan berbeda-beda pada setiap orang. Berlibur pada hari yang telah ditentukan mencerminkan kepribadiannya yang peduli dan menghormati tubuhnya yang telah bekerja keras.
5. Bagaimana cara mereka mengatasi situasi buruk
Cara ia dalam menangani hal-hal buruk yang terjadi merupakan pertimbangan yang sangat penting bagi Anda, karena dapat mencerminkan caranya dalam mengatasi masalah pada saat berumah tangga kelak.
Advertisement
6. Apakah ia memiliki nilai-nilai yang sama dengan Anda?
Semua pasangan memang tidak mungkin memiliki satu pemikiran yang sama dalam segala aspek. Namun hal tersebut bukan karena pasangan Anda tidak sempurna, karena manusia pada dasarnya memang ditakdirkan untuk berbeda satu sama lain. Akan tetapi, dari sekian banyak pebedaan tersebut pasti terdapat kesamaan dalam beberapa hal.
Persamaan yang paling mendasar dapat Anda gunakan sebagai pertimbangan dalam membina hubungan di masa mendatang. Seperti sama-sama menanggap bahwa yang terpenting dalam sebuah hubungan adalah kejujuran dan keterbukaan, serta menganggap bahwa berumah tangga adalah sebagai wujud ibadah kepada Tuhan, dan lain-lain.
7. Bagaimana keluarga dan teman-temannya
Siapa diri kita yang sesungguhnya dapat dilihat dari relasi pertemanan dan keluarga yang dimiliki. Seseorang yang baik, bertanggung jawab dan jujur hanya akan didapatkan dari lingkungan yang juga demikian.
Apabila jawaban dari ke tujuh pertanyaan di atas cenderung positif, maka selamat, Anda sudah memasuki kawasan lampu hijau. Namun apabila si dia lebih cenderung ke arah yang negatif, maka ada baiknya Anda mempertimbangkan ulang rencana pernikahan tersebut.
(Kiki Novilia)