Liputan6.com, Jakarta Di dalam sebuah hubungan cinta, biasanya pria akan lebih bersikap aktif dan agresif. Mulai dari menyatakan cinta hingga memberikan hadiah-hadiah kecil seringkali dilakukan dari para pria untuk membahagiakan kekasihnya. Di sisi lain, para wanita dapat dikatakan lebih pasif menunggu aksi yang dilakukan oleh para pria.
Kebiasaan ini ternyata tidak jarang berlanjut hingga keduanya menjalin hubungan cinta yang kian serius. Claudia Duran, dari layanan kencan Elite Connection di Miami mengatakan pada businessinsider.sg bahwa kesalahan umum yang sering ia temui pada kliennya saat ingin membina hubungan cinta adalah keluhan seperti, "Mengapa belum dihubungi" atau, "Mengapa dia jarang ada kabar?" dan keluhan lainnya.
Baca Juga
Ia juga mengatakan bahwa keluhan-keluhan seperti itu memang lebih sering dijumpai dibandingkan orang yang mengatakan rasa cintanya dan memberi kabar terlebih dahulu. Padahal salah satu sifat yang membuat banyak orang berhasil dalam berkencan dan menjalin hubungan cinta adalah kesediaan untuk keluar dari zona nyaman mereka. Atau paling tidak berusaha untuk berani mengambil inisiatif dalam hubungan cinta tanpa menunggu terlalu lama.
Advertisement
Keluar dari zona nyaman
Menurutnya kebanyakan wanita kurang percaya diri dan takut mendapatkan respon yang tidak sesuai harapan.. Mereka merasa cukup hanya dengan memberi kode-kode, tanpa sadar bahwa tidak semua pria dapat memahami sinyal-sinyal yang dilontarkan.Â
Â
Advertisement
Tingkatkan keberanian
Dibandingkan dengan menyampaikan kode hingga sinyal yang belum tentu dipahami, maka akan lebih baik apabila Anda mengubah pola kebiasaan tersebut menjadi sedikit lebih berani.
Anda dapat mengatakan, "Saya akan sangat menyukainya jika kamu mau di sini lebih lama" dan kalimat-kalimat lain yang menegaskan keinginan terpendam Anda. Hal ini dapat lebih melanggengkan hubungan cinta Anda karena di dalamnya penuh dengan kejujuran.
Para psikolog bahkan menegaskan bahwa pria lebih cenderung menyukai jika ia diberi tahu bahwa Anda menyukainya.
(Kiki Novilia)