Liputan6.com, Jakarta Kehadiran api Asian Games 2018 disambut sangat antusias di berbagai daerah, termasuk Kalimantan. Di Kalimantan, api obor akan mengunjungi Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 30 Juli 2018.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, yakin, momentum Asian Games bisa mempromosikan destinasi-destinasi yang dilewatinya.
Baca Juga
“Gaungnya sangat kuat. Atraksi dengan genre seni budaya ini paling disukai wisman. Ada experience berbeda yang ditawarkan di sini. Selain atraksi, aksesibilitas, dan amenitas di Banjarmasin sangat bagus,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (25/7/2018).
Advertisement
Apabila Anda tertarik untuk mengunjungi Banjarmasin sekaligus melihat Kirab Obor Api Asian Games 2018, berikut 10 destinasi terbaik di Banjarmasin versi Trip Advisor yang bisa Anda lihat.
1. Pasar Terapung
Tak lengkap rasanya jika membahas Banjarmasin tanpa pasar terapung. Pasar ini sudah menjadi ciri khas kota Banjarmasin. Saat ini, pasar terapung telah menjadi salah satu tempat wisata di Banjarmasin yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Salah satu pasar terapung yang populer adalah pasar di muara Sungai Barito, tepatnya di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin. Pasar ini diperkirakan sudah ada sejak 400 tahun yang lalu.
Barang yang dijual pun beragam mulai dari hasil kebun, makanan, sampai pakaian. Untuk bisa menyaksikan kegiatan di pasar ini, Anda harus datang pagi hari karena pasar ini hanya berlangsung dari jam 05.00 sampai 07.00 WITA.
2. Taman Siring Sungai Martapura
Satu lagi tempat wisata di Banjarmasin yang mengandalkan sungai adalah Taman Siring Sungai Martapura. Taman ini berada di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Kapten Tendean. Berada di sepanjang Sungai Martapura, Anda bisa melihat aktivitas jukung atau perahu khas Banjarmasin di sana.
Silakan bawa alat pancing dan puaskan hobi memancing Anda di tempat wisata tersebut. Jika ingin menikmati pemandangan sekitar sungai, Anda bisa duduk di bangku yang telah disediakan sambil menikmati kuliner dari warung yang berjajar di taman.
3. Taman Maskot
Sesuai dengan namanya, tempat wisata ini menampilkan dua maskot kota Banjarmasin, yaitu bekantan dan pohon kasturi. Di gerbang masuk, Anda akan disambut sebuah patung bekantan seukuran manusia dewasa. Tak jauh di belakangnya, ada patung pohon kasturi dengan monyet–monyet bergelantungan.
Di sebelah kanan gerbang masuk, ada rumah tanaman yang berisi banyak kaktus, lidah buaya, dan beberapa jenis tanaman lain dalam pot. Untuk fasilitas, Taman Maskot telah dilengkapi dengan lahan parkir, mushola, toilet, bangku-bangku taman, warung makan, dan arena bermain anak. Tempat wisata ini berada di pusat kota Banjarmasin, tepatnya di Jalan H. Djok Mentaya.
4. Museum Wasaka
Museum Wasaka adalah singkatan dari Waja Sampai Kaputing yang merupakan motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Tempat wisata sejarah ini berada di Jalan H. Andir, Kampung Kenang Ulu, Banjarmasin Utara. Arsitektur bangunannya adalah rumah adat Banjarmasin yang berbentuk panggung dengan atap tinggi.
Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi foto, mesin ketik, seragam perjuangan, dan senjata yang digunakan untuk melawan penjajah, seperti keris dan senjata api milik Belanda yang berhasil dirampas. Selain itu, ada sebuah sepeda tua yang dahulu digunakan untuk mengantar surat secara sembunti-sembunyi.
Museum Wasaka buka setiap hari, kecuali Senin dan hari libur nasional, mulai pukul 08.30 sampai 12.30 WITA. Anda tidak dikenakan biaya untuk masuk ke sini.
5. Pulau Kembang
Pulau Kembang merupakan sebuah pulau yang berada di tengah Sungai Barito. Tempat wisata ini menjadi habitat monyet dan beberapa jenis burung. Menurut warga, di pulau ini terdapat seekor monyet besar yang merupakan raja monyet.
Saat berada di pulau ini, berhati-hatilah dengan barang bawaan Anda. Monyet-monyet sering kali penasaran dan ingin melihat apa saja yang Anda bawa. Sebaiknya, bawa makanan ringan atau buah-buahan untuk mengalihkan perhatian mereka dari tas Anda.
Tempat wisata ini berjarak sekitar 1,5 km dari pusat kota Banjarmasin. Untuk dapat melihat aktivitas monyet-monyet dari dekat, Anda harus membayar sebesar Rp 5.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 25.000 untuk wisatawan mancanegara.
6. Masjid Sultan Suriansyah
Masjid ini disebut juga dengan Masjid Kuin karena lokasinya yang berada di Kelurahan Kuin Utara. Dibangun antara tahun 1526 – 1550, masjid ini menjadi masjid tertua di Banjarmasin.
Seperti bangunan khas Banjarmasin lainnya, Masjid Sultan Suriansyah berbentuk rumah panggung dengan ukiran khas Kalimantan Selatan dan atap tumpang. Beberapa bagian dari masjid terlihat mirip dengan Masjid Agung Demak, terutama di bagian atapnya yang berundak dan mengerucut ke atas. Hal ini dimungkinkan karena hubungan kedua kesultanan pada zaman dahulu.
7. Masjid Sabilal Muhtadin
Masjid Sabilal Muhtadin disebut sebagai masjid terbesar di Banjarmasin. Masjid dengan lima buah menara ini mampu menampung sebanyak 15.000 orang jamaah.
Namanya diambil dari nama kitab yang ditulis oleh Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjary, seorang ulama besar di Kalimantan Selatan. Masjid yang dibangun pada tahun 1981 ini menjadi salah satu tempat wisata religi yang banyak dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar kota.
8. Pasar Intan Martapura
Pasar intan ini berada di Jalan Ahmad Yani, Martapura, atau sekitar 45 km dari pusat Kota Banjarmasin. Pasar ini menjadi tempat wisata yang tepat bagi penggemar batu permata. Sebagai kota dengan hasil tambang batu permata terbesar di Indonesia, batu permata di sini memiliki kualitas baik.
Di pasar ini, terdapat sekitar 87 toko batu permata. Selain dalam bentuk batuan, Anda juga bisa membeli batu permata yang telah diolah menjadi berbagai bentuk, seperti kalung, gelang, cincin dan juga bros.
9. Pusat Kuliner Tepian Sungai Martapura
Jika ingin menikmati kuliner khas Banjarmasin di satu tempat, Anda bisa datang ke pusat kuliner Banjarmasin yang berada di Jalan Pos. Di jalan sepanjang 300 meter ini, terdapat sekitar 52 kios makanan yang menjual aneka kuliner khas Banjarmasin, seperti laksa, nasi kuning, soto Banjar, dan lupis. Selain itu, ada nasi goreng sebagai hidangan nasional dan juga kuliner dari daerah lain seperti masakan Padang dan Palembang.
10. Sasirangan
Di sana, Anda bisa menemukan batik sasirangan yang merupakan batik khas Banjarmasin. Tempat wisata belanja ini ada di Jalan Seberang Masjid, Kampung Melayu.
Selain membeli, di sana Anda juga bisa melihat proses pembuatan batik. Batik sasirangan ini memiliki ciri berwarna cerah. Anda bisa membeli yang masih berbentuk kain atau yang sudah jadi seperti pakaian, selendang, seprai, dan taplak meja. Ada juga berbagai aksesoris yang dibuat dari kain batik ini mulai dari tas, dompet sampai sapu tangan.
Selamat berwisata!
(*)