Â
Liputan6.com, Jakarta Uang bisa dicari tapi waktu tak bisa terbeli. Terlebih waktu bersama keluarga. Rata-rata keluarga di Amerika Serikat hanya menghabiskan 37 menit untuk keluarga. Hal ini juga belakangan kerap terjadi di masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Bersama dua berita lainnya, artikel tentang berapa waktu efektif yang dibutuhkan untuk bersama keluarga, menjadi yang terpopuler.Berikut tiga berita terpopuler dari kanal Lifestyle Liputan6.com sepanjang Minggu (29/7/2018).
Seharusnya Berapa Lama Waktu dalam Sehari yang Dihabiskan Bersama Keluarga?
Advertisement
Mungkin Anda juga mengalaminya, keluarga di Amerika menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama hanya selama 37 menit dalam sehari. Tidak heran, karena jam kerja dan kegiatan yang padat membuat banyak orang jauh dari keluarga mereka.
Menurut studi yang baru dilakukan bersama 2.000 orangtua dengan anak-anak mereka berusia sekolah, mereka mengaku bahwa waktu berkualitas menjadi semakin baik di akhir pekan. Rata-rata keluarga akan menghabiskan waktu bersama di akhir pekan selama 2 jam 40 menit dengan menonton film berdurasi panjang. Baca selengkapnya di sini.
Â
Menakjubkan, China Punya Air Terjun Buatan Tertinggi di Dunia
Semakin banyak gedung pencakar langit dibangun di China, semakin banyak pula ide gila bermunculan. Salah satunya adalah ide membangun air terjun buatan di salah satu sisi gedung pencakar langit yang ada di Guizhou, salah satu destinasi wisata terkenal di China.
 Air terjun buatan terbesar dan tertinggi yang pernah ada di dunia ini menempel di Liebian International Plaza, sebuah hotel yang juga menjadi pusat perbelanjaan dan perkantoran. Baca selengkapnya di sini.
Advertisement
Hubungan Cinta Tetap Langgeng Meski Diawali Kebohongan? Ini Tipsnya
Dalam membangun sebuah hubungan cinta, biasanyya Anda dan pasangan akan melewati fase pendekatan terlebih dahulu. Pada fase tersebut, kedua belah pihak saling membuka diri dan menggali banyak informasi mengenai satu sama lain.
Dapat dikatakan bahwa fase ini merupakan yang paling penting karena menjadi landasan dalam menjalin hubungan cinta dan saling mengenal lebih dalam.
Namun, apa jadinya apabila informasi yang didapatkan selama fase tersebut tidak benar atau dengan kata lain Anda telah dibohongi? Anahid Lisa Derbabian, MA, LPC, NCC, seorang konselor profesional mengatakan bahwa ternyata kebohongan tidak selamanya menjadi titik akhir dalam sebuah hubungan cinta. Baca selengkapnya di sini.