Liputan6.com, Jakarta Jakarta sebagai ibu kota dan pusat pemerintahan selalu siap menerima warga dari kota lain di Indonesia untuk berbagai keperluan. Mulai dari mencari pekerjaan, kuliah, sekolah, pindah dinas, dan lain-lain. Daya tarik Jakarta sebagai ibukota Indonesia memang sangat kuat karena berbagai instansi dan perhelatan akbar juga berpusat di tempat ini.
Namun, seperti kota-kota besar pada umumnya, biaya hidup di Jakarta tidaklah murah. Banyak hal kecil yang harus diperhatikan dengan seksama untuk menyelamatkan kondisi keuangan Anda. Sesuatu yang terlihat simpel atau sederhana tidak dapat diabaikan begitu saja karena justru sering mengacaukan anggaran.
Meski sulit untuk dijalani, tapi bukan tidak mungkin Anda dapat bertahan. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk hidup hemat di Jakarta.
Advertisement
1. Membawa air minum
Membawa air minum merupakan hal wajib yang harus Anda lakukan jika ingin memangkas pengeluaran harian. Bayangkan saja, untuk satu botol air mineral ukuran sedang dipatok seharga Rp 4.000, apabila dalam satu bulan maka Anda harus merogoh kocek hingga Rp 120.000. Selain itu, dalam sehari penuh Anda juga tidak mungkin cukup hanya dengan minum satu botol.
Bawa Bekal dan Jalan Kaki
2. Membawa bekal makan
Persoalan makanan membutuhkan strategi khusus agar dapat berjalan sukses. Sebab, frekuensi tiga kali dalam sehari dan dilakukan rutin membuatnya menghabiskan sebanyak 60% anggaran bulanan Anda.
Salah satu strategi jitu yang dapat dilakukan adalah dengan membawa bekal makanan. Mungkin bagi kebanyakan orang kegiatan ini sangat merepotkan, apalagi bagi mereka yang tinggal indekos jarang memasak sendiri. Namun, sebenarnya hal tersebut dapat disiasati.
Sebelum Anda berangkat kerja atau kuliah, pastikan mampir sebentar di warung-warung nasi yang ada di pinggir jalan dan membawanya ke tempat tujuan. Mengapa harus beli dari warung nasi dari tempat Anda tinggal? Karena biasanya tempat makan yang terletak di wilayah perkantoran atau perkuliahan mematok harga yang lebih tinggi dibandingkan tempat makan pada umumnya.
Contohnya saja, apabila membeli nasi dengan lauk telur di warung biasa, maka Anda dapat memperoleh harga Rp 8.000 per bungkus. Dari harga tersebut dapat dikalikan tiga (karena umumnya kita makan tiga kali sehari) dan lanjut dikalikan selama 30 hari. Melalui hitung-hitungan matematis, Anda hanya akan mengeluarkan uang sebesar Rp 720.000 dalam sebulan.
3. Berjalan kaki
Apabila Anda tinggal di sekitar kantor atau kampus, maka tidak ada salahnya mencoba strategi ini. Selain lebih hemat, Anda juga akan mendapatkan tubuh yang sehat karena terbiasa berolahraga.
Advertisement
Trik Hidup Hemat di Jakarta
4. Menggunakan moda transportasi umum
Moda transportasi umum memberikan banyak keuntungan bagi Anda. Mulai dari bebas macet, lebih cepat, dan pastinya lebih hemat. Beberapa moda transportasi umum yang dapat Anda gunakan juga bermacam-macam, bisa menggunakan kereta api atau busway (Transjakarta).
5. Manfaatkan fasilitas kantor atau kampus
Seperti yang sudah kita pahami, akses internet memerlukan biayatidak murah, sedangkan hal ini sudah menjadi kebutuhan primer. Sebab itu, wifi di tempat Anda bekerja dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Sebab, setiap kantor atau kampus biasanya menyediakan wifi, air minum, toilet, akses listrik dan berbagai fasilitas lainnya. Pastikan untuk menggunakan seluruh fasilitas tersebut untuk membantu menyelamatkan kondisi keuangan Anda.
(Kiki Novilia)