Liputan6.com, Jakarta Setiap pengguna Whatsapp saat ini paling tidak memiliki satu grup chatting di platform pesan instan tersebut. Kepraktisan aplikasi pesan singkat memang menjadi alasan banyak orang memilihnya sebagai media untuk berkomunikasi.
Dalam sebuah grup ada beragam jenis tipe kepribadian orang. Hal ini jugalah yang akan menentukan apakan percakapan akan menjadi dinamis, seru, atau basi.
Berikut ini beberapa tipe kepribadian orang yang ada di dalam grup Whatsapp yang mungkin sering Anda temui.
Advertisement
1. Si rajin membaca
Obrolan di grup Whattapp pasti memiliki pasang surut. Ada kalanya ramai dan ada kalanya sepi. Salah satu faktor yang mendukung grup tersebut sepi komentar adalah banyaknya anggota dengan tipe rajin membaca. Mereka lebih suka membaca obrolan yang sedang dibahas dibandingkan ikut bergabung.
Pada dasarnya membaca adalah kegiatan yang baik, akan tetapi hanya membaca pesan tanpa ikut berbicara rasanya tidak terlalu tepat untuk diterapkan dalam grup Whatsapp, karena hal tersebut merupakan hal yang dibenci oleh kebanyakan anggota lainnya.
Padahal, tidak ada salahnya sesekali menjawab pertanyaan yang diajukan atau bergabung ketika mendiskusikan hal yang penting.
Baca Juga
Tipe Orang di Grup Whatsapp
2. Si juru kunci
Orang tipe ini menjadi idola bagi anggota grup lainnya. Semua pertanyaan dalam grup tersebut mampu mereka jawab dengan baik dan benar. Banyak orang yang menunggu kehadirannya karena dianggap dapat memberikan saran-saran terpercaya.
3. Si perusak suasana
Di semua grup WA pasti setidaknya memiliki anggota yang hobinya merusak suasana. Mulai dari megajukan pertanyaan yang tidak penting, broadcast pesan-pesan hoax sampai marah-marah tidak jelas ketika pertanyaannya tidak dijawab dan lain sebagainya.
Â
Advertisement
4. Si cepat tanggap
Tipe jenis ini memiliki durasi online yang tidak terbatas. Ia lebih sering muncul di grup dan mampu membalas pesan dengan kecepatan super. Hampir dalam setiap topik bahasan namanya selalu muncul dan aktif memberikan pendapat. Namun, meski tipe ini sangat membantu, namun biasanya menjadi bahan gunjingan anggota lain yang bertanya-tanya mengapa ia lagi-ia lagi yang mucul.
5. Si tukang curhatÂ
Anggota grup yang bertipe ini dapat dengan cueknya curhat di grup. Bersama dengan salah satu atau dua rekannya yang menanggapi, orang dengan tipe ini tetap asyik sendiri dan tidak sadar bahwa isi grup tersebut hampir penuh dengan curhatan pribadinya. Kalau grup tersebut memang berisikan teman-teman dekat memang tidak masalah, namun akan berbeda cerita apabila dilakukan dalam sebuah grup besar. Pada akhirnya kelakukan tipe ini akan membuat si rajin membaca menjadi bertambah rajin dan tekun.
(Kiki Novilia)