Sukses

Hangusnya Keindahan Gili Lawa di Kepulauan Komodo yang Dilalap Api

Gili Lawa menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Kepulauan Komodo. Sayangnya, keindahannya kini hangus terlalap api tadi malam.

Liputan6.com, Jakarta Untuk Anda traveler sejati yang rutin mengunjungi beragam area di Indonesia, sudah pasti paham betul tempat-tempat mana saja yang memiliki keindahan alam spektakuler. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Kepulauan Komodo di Nusa Tenggara Timur.

Biasanya para wisatawan akan berkeliling ke Pulau Komodo, Pantai Pink, dan Gili Lawa. Pulau kecil tak berpenghuni yang berada di sebelah utara Pulau Komodo ini begitu indah dan menarik.

Sayangnya tadi malam, Rabu (1/8/2018) sekitar pukul 19.00 terjadi kebakaran  di Pulau Gili Lawa yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Kebakaran pun terus meluas karena angin yang cukup kencang hingga pukul 22.00.

 

Berawal dari laporan masyarakat pada Rabu (1/8) pukul 19.00 WIB, petugas Balai TN. Komodo berhasil memadamkan api di Gililawa Darat, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Pulau Komodo. 🔥 🔥 Setelah mendapat laporan dari masyarakat, petugas dari Resort Padar, Loh Sebita dan juga dari Labuan Bajo langsung menuju lokasi untuk memadamkan api hingga akhirnya pada pukul 03.10 dinihari tadi, api berhasil dipadamkan. Kuat dugaan, api yang melanda Gililawa disebabkan oleh ulah oknum pengunjung yang merokok di puncak Gililawa Darat. Gililawa Darat merupakan salah satu spot wisata favorit di Taman Nasional Komodo yang biasa dikunjungi wisatawan setelah menyelam, untuk menikmati sunset atau sunrise. Setelah melakukan pemadaman api, petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung dan awak kapal yang diduga menyebabkan kebakaran. Setelah diperiksa di lokasi, para terduga kemudian dibawa ke Labuan Bajo untuk diperiksa lebih lanjut di Polres Manggarai Barat. 🔥 🔥 🔥 Kejadian kebakaran ini adalah kejadian kebakaran kedua yang melanda wilayah Taman Nasional Komodo pada tahun 2018. Sebelumnya pada tanggal 19 Juni 2018, api juga melanda wilayah Taman Nasional Komodo yakni di Loh Pede Pulau Komodo. Wilayah Taman Nasional Komodo yang sebagian besar merupakan savanna memang sangat rentan terhadap kebakaran. Karenanya, semua pengunjung dilarang merokok selama trekking dan atau menyalakan api di dalam kawasan. #kebakaran #ppi #komodo #gililawadarat #komodonationalpark #kemenlhk #klhk #ksdae

Sebuah kiriman dibagikan oleh Komodo National Park-Indonesia (@komodo_national_park) pada

Api diduga mulai berkobar usai delapan wisatawan domestik menikmati pemandangan dari atas bukit Gili Lawa kembali ke kapal. Namun, masih belum jelas penyebab kebakaran yang sesungguhnya.

Kejadian ini adalah kebakaran kedua yang melanda wilayah Taman Nasional Komodo pada 2018. Sebelumnya pada 19 Juni 2018, api juga melanda wilayah Taman Nasional Komodo, yakni di Loh Pede Pulau Komodo. 

2 dari 3 halaman

Pemandangan Perbukitan yang Indah

 

Look at this place. Magical? Surreal? Beautiful? Wonderful? Yes it WAS (swipe next for the condition now). We’re deeply sad for what happened last night to this place. Some irresponsible group of people started the fire and accidentally burned almost the whole island. We can’t tolerant this at all. For the sake of taking pictures, they made the fire and the fire went all over the place and they just ran away. We won’t mention the name for now til the police confirmed 100% who did this. Please, people, human. Stop ruining the beauty of our nature! To see this such a heartbreaking!💔💔💔💔 #saveGiliLawa #justiceforGiliLawa #komodonationalpark #travasslife #seizethevibes

Sebuah kiriman dibagikan oleh TRAVASS | travel among isles🌴 (@travass.life) pada

Perlu diketahui, Gili Lawa adalah area perbukitan yang menampakkan warna hijau saat musim penghujan dan berwarna kuning saat kemarau.

Uniknya, pulau kecil ini terbagi menjadi dua dan terpisah oleh lautan. Dari Labuhan Bajo menuju Gili Lawa membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan pulang pergi dengan menggunakan perahu. Mengingat waktu tempuh yang relatif lama, banyak wisatawan lebih memilih menggunakan paket perjalanan wisata tiga hari dua malam, dan memasukkan Gili Lawa sebagai salah satu destinasi yang dituju.

3 dari 3 halaman

Perjalanan yang penuh tantangan

 

Baru buka instagram, pagi ini dapat kabar bahwa tempat seindah surga ini, "Gili Lawa" terbakar. . Sedih banget, baru 1 bulan yang lalu kesana dan lebih parahnya lagi, kabarnya Gili Lawa terbakar karena api yang sengaja dibakar untuk membuat sebuah footage video kekinian oleh salah satu penyelenggara open trip, penyebab masih di selidiki lebih lanjut oleh pihak taman nasional komodo dan juga kepolisian setempat. . Sumber : *detikcom . Semoga tempat ini cepat kembali indah seperti semula, aamiin. . #GiliLawa #Komodo #Flores #Indonesia #speechlessplaces #beautifuldestinations #fujifilm #gopro #goproid #goproindonesia #goprotravel #wonderful_places #fantastic_earth #ourplanetdaily #liveoutdoors #welivetoexplore #worldplaces #WonderfulIndonesia #thisisindonesia #love #like #exploreindonesia #indonesiajuara #beautifuldestinations

Sebuah kiriman dibagikan oleh Miftakhusani (@iammifta) pada

Untuk sampai ke puncak Gili Lawa, wisatawan perlu melakukan perjalanan trekking selama sekitar satu jam. Bentuk trek yang curam menjadi tantangan bagi wisatawan sebelum bisa menikmati keindahan gugusan Kepulauan Komodo dari atas.

Mengingat trek yang curam, wisatawan perlu menggunakan sepatu trek dengan kualitas bagus agar perjalanan menjadi aman dan nyaman. Dari puncak Gili Lawa terhampar pemandangan yang luar biasa indah. Bahkan, jika berkunjung di waktu yang tepat, tiap orang bisa menyaksikan keindahan pemandangan matahari terbenam dari puncak Gili Lawa. Hamparan bukit hijau, lautan biru, dan udara yang segar membuat perjalanan wisata Anda semakin sempurna.

Tak hanya itu, banyak juga aktivitas wisata yang bisa dilakukan selain trekking ke puncak Gili Lawa, salah satunya snorkeling. Terdapat beberapa tempat snorkeling yang bisa dieksplorasi di sekitar Gili Lawa bagi mereka yang gemar wisata bawah laut. 

Wilayah Taman Nasional Komodo yang sebagian besar merupakan savanna memang sangat rentan terhadap kebakaran. Karenanya, semua pengunjung dilarang merokok selama trekking dan atau menyalakan api di dalam kawasan.