Sukses

Pertanyaan yang Sering Dipikirkan Anak Magang

Bagi Anda para anak magang, ketahuilah bahwa bukan hanya Anda yang memiliki pikiran seperti ini.

Liputan6.com, Jakarta Magang memang kegiatan menantang bagi para pelakunya. Perbedaan yang kontras antara kegiatan harian di kampus dengan dunia kerja menjadi sesuatu yang menarik untuk selalu dibahas dan dicari solusinya. Bagi Anda para peserta magang, ulasan berikut ini akan membuat Anda bergumam "Wah, sama persis".

1. Bisa tidak ya?

Sebagai anak magang yang pada dasarnya baru kali pertama terjun di lapangan pasti memiliki banyak kekhawatiran. Mulai dari ketakutan tidak mampu mengikuti ritme yang ada, kualitas kerja yang jauh dari standar, bekerja terlalu lambat dan lain sebagainya. Kekhawatiran-kekhawatiran tersebut tergolong wajar selama tidak menganggu produktivitas dan rasa percaya diri saat bekerja.

Guna mengatasi hal tersebut, Anda harus mempercayai bahwa semua orang termasuk Anda memiliki kemampuan dan kekuatan yang luar biasa. Anda hanya perlu berusaha lebih keras dan sabar untuk membuktikan hal tersebut. Tidak ada alasan untuk tetap memelihara kekhawatiran tersebut terus menggerogoti rasa percaya diri Anda.

2 dari 2 halaman

Seluk-beluk pikiran anak magang

2. Bagaimana cara berbaur dengan lingkungan sekitar?

Bertemu dengan orang baru pasti membutuhkan waktu untuk bisa berbaur. Sebagai anak magang, Anda pasti malu-malu untuk memulai percakapan terlebih dahulu karena takut dianggap berlebihan atau sok asyik. Pikiran-pikiran negatif tersebut harus segera Anda buang jauh-jauh apabila ingin segera menyatu dengan mereka.

Susah memang, tapi tidak ada salahnya untuk dicoba kan? Toh, Anda akan melaksanakan magang dalam periode waktu yang tidak sebentar. Jadi, berhenti persulit diri sendiri untuk sesuatu yang bahkan belum tentu demikian.

3. Nanti direkrut tidak ya?

Tidak dapat dipungkiri, semua anak magang pasti pernah punya pemikiran seperti ini. Banyak dari mereka yang bercita-cita untuk bekerja di tempat ia magang karena sesuai dengan passion dan keinginan mereka. Apabila Anda juga demikian, maka wajib hukumnya untuk membuktikan bahwa Anda layak untuk mendapatkan posisi tersebut melalui hasil kerja keras. Anda dapat membuat target setiap harinya untuk menilai progres apa yang dicapai.

(Kiki Novilia)