Jakarta Dituntut untuk harus selasu tampil sempurna di depan publik ternyata membawa dampak tersendiri bagi Kendall Jenner. Pada sebuah episode "Keping up with the Kardashians" di tahun 2016 lalu, Kendall Jenner pun mengakui keresahan yang ia rasakan kepada sang kakak, Kim Kardashian.
‘It’s like you’re asleep, and then in the middle of the night…basically, your mind wakes up but your body is still asleep’ ucap Kendall Jenner kepada Kim di sebuah episode reality show “Keeping up with the Kardhashians” tahun 2016 lalu. Ya, saat itu Kendall mengakui bahwa dirinya mengalami sleep paralysis.
Advertisement
Kendall Jenner
Menurut beberapa sumber yang telah FIMELA rangkum, sleep paralysis atau kelumpuhan tidur merupakan keadaan saat seseorang merasa tidak mampu bergerak saat sedang tidur atau bangun tidur. Hal lain yang juga dirasakan saat sleep paralysis yaitu sesak nafas, badan tidak bisa bergerak sampai tidak bisa mengeluarkan suara.
Biasanya hal ini terjadi saat tubuh terlampau lelah atau terlalu banyak hal yang dipikirkan. Baru-baru ini, sumber terdekat Kendall Jenner memberi pengakuan secara eksklusif kepada HollywoodLife bahwa Kendall sudah bisa mengatasi sleep paralysis yang ternyata bersumber dari kecemasan berlebih yang ia rasakan.
Rasa cemas yang dialami Kendall berawal dari permasalahan yang menimpa keluarganya. Mulai dari perampokan kamar hotel Kim di Paris, lalu proses recovery penyakit mental Kanye West, skandal Rob Kardashian dan Blac Chyna, berakhirnya hubungan Kourtney Kardashian dan Scott Disick sampai kontroversi sang ayah Caitlyn Jenner yang memutuskan untuk menjadi transgender.
Tidak merasa baik-baik saja, tahun 2017 Kendall sampai absen dalam panggung runway. Bahkan sempat terdengar ia juga akan absen di tahun ini. Menurut sumber terdekatnya tersebut, Kendall memang telah dan masih mencoba untuk melewati rasa cemas berlebihan yang ia alami. Ia memilih membuat waktu untuk dirinya sendiri juga memperbanyak quality time dengan orang terdekatnya.
Advertisement
Kendall Jenner
Dengan waktu yang ia beri untuk dirinya sendiri, sekarang Kendall sudah bisa mengenali tanda saat rasa cemasnya akan datang. Ia pun sudah bisa mengatasi rasa cemas itu sebelum terjadi panic attack yang berlebihan dengan coping mechanisms. Coping mechanisms ini merupakan sebuah cara untuk menyelesaikan masalah, menghilangkan ketegangan atau mendinginkan kepala. Biasanya Kendall melakukan coping mechanisms dengan mengatur nafas juga emosinya.
Kendall mungkin telah melewati banyak fase kehidupan yang diinginkan banyak orang. Keluarga yang terkenal, hidup serba glamor, dan fisik yang selalu dipuja-puji. Tapi, Kendall sama dengan perempuan berumur 22 tahun lainnya. Ia bisa merasakan kegelisahaan dan emosi karena berbagai masalah yang ia dan keluarganya alami. Dan kalau dipikir-pikir lagi, mampukah kita sendiri bertahan jika berhadapan dengan semua masalah seperti yang dialami Kendall?
Dari kisah Kendall ini, kita jadi tahu betapa pentingnya kesehatan mental untuk diri kita. Kita juga jadi tahu banyak batasan yang tidak bisa dilakukan tubuh kita. Yang paling penting, kita tidak harus terlihat sempurna untuk orang lain.
Sumber: Fimela.com