Sukses

Menpar Arief Beri Apresiasi Kepada Semua Pihak yang Sudah Membantu Wisatawan di Lombok

Menpar Arief Yahya: Gili Trawangan klir, terima kasih Panglima.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata, Arief Yahya, memberikan apresiasinya kepada Panglima TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto. Ini setelah ia mendapat info bahwa jumlah wisatawan dan penduduk Gili Trawangan sudah tertangani dengan baik dan lancar. Mereka sudah diantarkan sampai ke Pulau Lombok dan Bali.

“Jumlah wisatawan dan penduduk Gili Trawangan sebanyak 7.000 (orang) sudah dievakuasi. Semuanya aman tidak ada korban, wilayah sudah clear,” ujar Hadi.

Arief juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang terus mengawal proses pengantaran wisatawan mancanegara (wisman) dari Gili Trawangan dan mengamankan banyak lokasi turis berkumpul. Polri mengirimkan pasukan Brimob dari Markas Besar dan Jawa Timur ke Lombok.

“Terima kasih TNI dan Polri, penanganan sangat bagus,” ucapnya.

Safety dan security menjadi hal penting yang dilihat oleh Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), World Economic Forum. Penanganan tanggap darurat yang bagus akan membuat indeks daya saing pariwisata Indonesia makin kuat.

Secara khusus, Arief juga mengucapkan terima kasih pada Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang saat ini sedang berada di Bali. Kementerian Luar Negeri turun ke lapangan dan memberikan kontak help desk di +62-87864124151, untuk bantuan orang asing di Lombok.

“Saya sudah cek nomor itu dan benar, pelayanan excellent,” kata dia.

Bagi wisman yang kehilangan passport atau ingin melakukan perpanjangan visa, bisa mengontak help desk itu. Kemenlu akan membantu dan tidak ada penalty bagi yang batas visanya terlewat.

 

Tak ketinggalan, Arief juga menyampaikan terima kasih pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang tanggap membantu. Bersama Basarnas dan BNPB, Kemenhub mendatangkan kapal-kapal ke Gili Gili, baik untuk ke Lombok maupun Bali.

“Semua permintaan saya soal akses, hampir semua dipenuhi Kemenhub. Terima kasih Pak Budi Karya Sumadi,” ujarnya.

Pada Selasa (7/8/2018), Kemenhub juga menyediakan 13 bus damri. Bus ini melengkapi bus yang sudah disediakan Kemenpar di Posko Dinas Pariwisata (Dispar) NTB.

Selain itu, Arief juga berterima kasihke pada CSR BRI yang sudah membantu menyediakan segala perlengkapan unruk masyarakat yang harus mengungsi.

“Terima kasih Pak Dirut BRI Suparjarto yang sudah mendukung berbagai kebutuhan dasar para wisatawan dan masyarakat di Lombok yang terkena imbas bencana gempa berskala 7.0 SR. Itu sangat berarti buat mereka,” ucapnya.

Arief pun berharap BRI dapat menambah stok kiriman selimut karena banyak wisatawan yang bermalam di tempat terbuka dan membutuhkan selimut.

“Mohon dibantu, diarahkan ke wisman yang masih belum bisa terbang dan tidur-tiduran di ruang terbuka,” kata dia.

Makanan ringan dan makanan instan juga sangat penting untuk wisatawan menghabiskan waktu tunggu.

“Silakan dibantu, mereka sangat senang dengan mie instan Indonesia. Silakan Ketua Tim Crisis Center Guntur Sakti menindaklanjuti dengan BRI, salah satu mitra Co-Branding Wonderful Indonesia. Utamakan wisatawan anak-anak, orang tua, dan perempuan,” ujar Arief.

General Manager Lombok International Airport, I Gusti Ngurah Ardita, juga sempat berkomunikasi lewat video call dengan Arief. Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lebih banyak colokan listrik, wifi gratis, dan beroperasi 24 jam penuh.

“Terima kasih Pak GM LIA, bagus. Jangan sampai ada penumpukan orang, segera laporkan jika penumpang numpuk, kami akan hubungi airlines untuk menambah flight ke Lombok. Jangan lupa, hibur mereka selama menunggu di airport. Beri musik agar bisa menikmati liburan, sekalipun sedang terjadi bencana,” ucap Arief.

Seorang wisman dari Jerman juga ikut berbicara di video conference tersebut.

“Terima kasih Pak Menteri, hospitality dan pelayanan wisatawan sangat bagus! Excellent! Kami enjoy, kami senang dengan segala keramahtamahan Lombok dan Kementerian Pariwisata Indonesia,” ujarnya.

 

 

(*)