Liputan6.com, Jakarta Beda negara, beda pula pola kebiasaannya. Tidur sebagai salah satu kebutuhan primer manusia juga ternyata dilakukan secara berbeda di berbagai negara. Mereka memiliki aturan dan kebiasaannya tersendiri dalam melakukan aktivitas tidur ini.
Seperti melansir dari thisisinsider pada Senin (13/8/2018), berikut ini adalah kebiasaan tidur yang dilakukan di berbagai negara.
Baca Juga
1. Inggris
Advertisement
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, sekitar 30 persen warga Inggris tidur dalam keadaan telanjang. Dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di sana, ternyata kebiasaan tersebut memberikan banyak positif bagi para pelakunya. Melansir dari Forbes, tidur dalam keadaan telanjang dapat membantu mengurangi stres, lebih mesra dengan pasangan, dan meningkatkan kepercayaan diri.
2. Amerika
Berbeda dengan Inggris, warga Amerika lebih suka tidur bersama dengan hewan peliharaannya. Berdasarkan hasil penelitian Harris Poll, sebanyak 70 persen warga Amerika mengizinkan hewan peliharaannya tidur bersama mereka di malam hari. Adapun hewan yang biasanya dijadikan teman tidur favorit mereka adalah anjing.
Â
3. Jepang
Mobilitas warga Jepang yang tinggi mengakibatkan mereka untuk selalu menyempatkan tidur di tempat umum, seperti di dalam kereta dan bus. Kebiasaan ini tidak dianggap sebagai hal yang memalukan oleh warga Jepang, justru menjadi tanda bahwa mereka telah bekerja keras dalam hidupnya. Mereka yang dapat tertidur dengan cepat di tempat umum disebut "inemuri" yang apabila diterjemahkan menjadi "tidur dalam bertugas" atau "tidur sambil hadir", demikian dilansir dari New York Times.
4. Spanyol
Tidak seperti di Jepang, kebiasaan tidur di Spanyol lebih privat. Sebagian besar warganya menghabiskan waktu selama dua jam penuh per hari guna mengembalikan energi dan membantu para pekerja menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih baik.
5. Skandinavia
BBC melaporkan bahwa negara-negara Skandinavia seperti Norwegia dan Swedia membiarkan anak-anaknya untuk tidur di luar, meskipun pada musim dingin. Mereka percaya, bersentuhan langsung dengan dunia luar baik untuk kesehatan anak-anaknya dan mencegah mereka jatuh sakit.
(Kiki Novilia)
Advertisement