Liputan6.com, Jakarta Melayani kesehatan kulit masyarakat selama 8 tahun atau sewindu, Bamed Healthcare meluncurkan klinik keempatnya di Pondok Indah yang memfokuskan diri pada pelayanan di bidang skincare atau perawatan kulit. Klinik yang juga ada di Meruya, Dharmawangsa Square, dan Menteng ini juga menghadirkan Bamed Skincare yaitu salah satu layanan unggulan Bamed Healthcare yang berkomitmen untuk membantu pasien dari segala usia untuk mendapatkan kondisi kulit yang sehat.
Menggunakan pendekatan bersifat multi-approach dan personalized, SDM yang kompeten serta ketersediaan teknologi terdepan, Bamed Skincare berupaya memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Pendekatan yang bersifat personalized atau disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing pasien dan multi-approach dirasa perlu untuk dilakukan. Sebab, setiap individu adalah unik dan memerlukan pendekatan yang berbeda.
"Dokter yang ada di Bamed Skincare melihat dari berbagai pendekatan, misalnya dari treatment yang dipilih, variasi skincare regimen, dan lain-lain, sehingga kami dapat memberikan treatment terbaik agar kulit pasien lebih sehat dan cantik berdasarkan tahapan usia masing-masing," ujar dr. Adhimukti T. Sampurna, SpKK, FINSDV, Chief Medical and Ancillary Services Officer dalam acara Sewindu Bamed Melayani di Tjikini Lima Restaurant and Cafe Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Advertisement
Setiap dekade usia membutuhkan perawatan berbeda
Selain memperkenalkan klinik terbaru dan pelayanan unggulannya, acara tersebut juga menghadirkan empat dokter kompeten yang mengupas tuntas permasalahan kulit segala usia. Mulai dari masalah kulit anak yang dibahas oleh dr. Matahari Arsy, SpKK, masalah kulit remaja oleh dr. Martinus, SpKK, masalah kulit dewasa oleh dr. Jonathan R. Subekti, SpKK, dan masalah kulit lansia oleh dr. Arini Astasari Widodo, SpKK.
Dari bahasan keempat dokter tersebut, menegaskan bahwamemang setiap dekade umur membutuhkan perawatan khusus mengingat karakteristik kulit yang beragam. Dan ternyata bukan hanya itu, aktivitas yang dilakukan oleh individu tersebut juga akan sangat menentukan penanganan yang diberikan.
Misalnya, penanganan bagi lansia yang sering beraktivitas di luar ruangan akan jauh lebih menantang dibandingkan remaja yang hanya di beraktivitas di dalam ruangan. Selain karena struktur kulit, masa otot, dan jaringan lemaknya berbeda, kebutuhan pada masing-masing aktivitas juga berbeda-beda.
Oleh karena itu, masyarakat akan lebih aman jika berkonsultasi dengan para dokter kulit untuk mendapatkan perawatan paling cocok dengan diri dan aktivitasnya. Meminjam istilah dari dr. Arini Astasari Widodo, SpKK, produk perawatan kulit yang dijual bebas sifatnya adalah "cocok-cocokan" sehingga menjadi lebih berisiko. Sedangkan apabila berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kulit akan lebih aman karena melalui proses "dicocok-cocokan", dengan artian dianalisis terlebih dahulu jenis kulit, usia, dan masalah yang dihadapi oleh pasien. (Kiki Novilia)
Advertisement