Liputan6.com, Mataram Upaya recovery terus dilakukan di Nusa Tenggara Barat pasca bencana gempa. Trauma healing diberikan ke masyarakat. Sektor pariwisata pun akan digairahkan kembali lewat Sail Moyo Tambora 2018, salah satu event bergengsi skala internasional.
"Semua sudah siap untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan ini. Sail Moyo Tambora 2018 akan digelar 9-23 September 2018 di kawasan Pelabuhan Badas, Sumbawa, dan Teluk Saleh," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) NTB Lalu Muhammad Faozal, belum lama ini.
Baca Juga
Konten Tips Menghindari Pungli Saat Berwisata ala Kemenpar Banjir Kritik, Warganet: Mbak Menteri Tolong Cek ke Lokasi Deh
Curah Hujan Tinggi Jelang Libur Nataru, Destinasi Wisata Alam di Pulau Jawa dan Sekitarnya Termasuk Kawasan Rawan Bencana
PPN 12 Persen, Kemenpar Tetap Optimistis tapi Bakal Tinjau Dampaknya Terhadap Pariwisata
Sail Moyo Tambora diambil dari nama Pulau Moyo di Kabupaten Sumbawa. Juga Gunung Tambora di Bima. Menurut Faozal keduanya sangat pas mewakili destinasi pariwisata di Pulau Sumbawa. Hal ini dikarenakan kedua destinasi tersebut telah mendunia. Sehingga diharapkan Sail Moyo Tambora 2018 ini mampu menarik perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Advertisement
"Kami sudah paparkan berbagai potensi pariwisata yang ada. Kami sangat bahagia. Usaha selama tiga tahun dalam melakukan pengawalan kegiatan Sail akhirnya mampu dilaksanakan di NTB. Tentunya kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini," kata Faozal.
Rakor persiapan Sail Moyo Tambora 2018 dipimpin Sekretaris Menteri Koordinator (Sesmenkomar) Bidang Kemaritiman Agus Purwoto. Turut hadir seluruh stakeholder pariwisata. Mulai dari perwakilan institusi pemerintahan setingkat kementerian, dinas provinsi, hingga perwakilan dinas tingkat kab/kota se-NTB.
Apresiasi pun diberikan Sesmenkomar Agus Purwoto. Menurutnya, pariwisata NTB sudah sangat bagus. Hal ini terlihat dari keberhasilan NTB menggelar Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018. Event tersebut merupakan event akbar. Karena dihadiri kurang lebih oleh 35 negara dengan lebih dari 5000 prajurit Angkatan Laut.
"Saya turut menyaksikan dan memantau secara langsung pelaksanaan MNEK 2018 lalu di Pelabuhan Lembar. Menurut pantauan saya, kegiatan tersebut berlangsung sukses. Karena hingga saat ini, kegiatan tersebut Zero Accident, serta Zero Complain, ini merupakan suatu prestasi tentunya," ungkap Agus.
Agus menambahkan, keberhasilan tersebut merupakan bukti siapnya Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata NTB. Agus mengatakan SDM serta masih NTB sudah siap untuk mendukung gelaran event berskala internasional.
"Sudah banyak sekali kegiatan Nasional dan Internasional yang pernah berlangsung di NTB. Saya rasa SDM pariwisata NTB telah siap untuk Go Public serta Go International. Masyarakat sudah siap dengan adanya wisatawan asing dan saya yakin masyarakat NTB sangat Konsisten dengan komitmen budaya serta kearifan lokalnya", tutup Agus Purwoto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, NTB merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan bahari yang melimpah. Sehingga sangat pas jika NTB menggelar event bahari bertaraf Internasional. Selain itu NTB pun telah disiapkan sebagai salah satu destinasi prioritas nasional. Hal ini tentunya semakin menambah kekayaan atraksi wisata NTB.
"Sebagai salah satu destinasi prioritas nasional NTB harus bisa memanfaatkan momentum ini. Momentum ini harus bisa mengangkat potensi wisata baharinya. Karena itu event ini harus dikelola dengan baik sehingga event-nya berjalan dengan sukses dan dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi," ujar Menpar Arief Yahya.
(*)