Sukses

3 Fokus Kemenpar Wujudkan Kebangkitan Pariwisata Lombok

Dalam kunjungan kerjanya,Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung meninjau beberapa tempat wisata yang terkena dampak gempa.

Liputan6.com, Jakarta Pasca-gempa bumi yang melanda Lombok, Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan kunjungan kerja ke kawasan tersebut. Dalam kunjungan kerjanya, Arief Yahya langsung meninjau jalur umum untuk melihat kepadatan area di sekitar bandara, meninjau infrastruktur Pelabuhan Teluk Nara, salah satu akses utama pariwisata menuju tiga gili (Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno), dan meninjau Pusat Oleh-Oleh Sentra Kerajinan Lombok Utara yang banyak terkena dampak gempa.

"Setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Yang terpenting adalah bagaimana kita menilai musibah yang menimpa kita. Prasangka baik adalah kunci untuk memulihkan trauma,” kata Arief Yahya menurut informasi resmi yang diterima Liputan6.com, Kamis (30/8/2018). 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

2 dari 3 halaman

Tiga Fokus

Arief Yahya melakukan recovery pariwisata dengan fokus pada tiga hal, yaitu pemulihan sumber daya manusia (SDM), pemulihan destinasi, dan pemasaran. Pendapatan daerah Lombok Utara 60 persen berasal dari pariwisata sehingga pemulihan sektor pariwisata harus segera dilakukan. Kemenpar telah menyusun program Lombok Bangkit yang merupakan strategi pemulihan destinasi wisata terdampak dan promosi pariwisata tidak terdampak pasca-gempa Lombok.

“Pertama, manusianya. Terima kasih kepada TNI/Polri yang telah melakukan trauma healing kepada masyarakat dan industri, salah satunya dengan cara spiritual. Untuk pemulihan bagi industri (pariwisata), saya sudah bicara dengan Ketua OJK untuk relaksasi aturan, misal pengurangan bunga pinjaman," kata Arief Yahya menambahkan.

Kedua, pemulihan destinasi. Menpar Arief Yahya meminta Gubernur untuk segera mengusulkan recovery fasilitas kepada Dinas Perhubungan melalui surat yang ditembuskan kepada Menteri Pariwisata.

“Jangan biarkan Teluk Nara dan fasilitas lainnya hancur terlalu lama. Saya harap pemulihan sektor pariwisata Lombok dan Sumbawa selesai dalam waktu 3 bulan,” lanjut Arief Yahya.

 

3 dari 3 halaman

Menanti Kebangkitan Lombok

Walaupun beberapa fasilitas dan infrastruktur di Lombok rusak akibat gempa, sektor pariwisata harus bangkit kembali dan mendukung sektor lainnya.

“Saat ini, kawasan Senggigi sudah siap untuk 'dijual'. Kemenpar telah menyiapkan anggaran dukungan promosi pariwisata NTB, khususnya Lombok Utara, sebesar 20 miliar rupiah,” ungkap Areif Yahya menambahkan.

Dalam kunjungannya, Areif yahya juga meninjau amenitas di Gili Trawangan. Para pemilik pondok mengungkapkan akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan perbaikan kerusakan penginapan yang ditargetkan selesai minggu depan. Dalam kunjungan kerja ini, Menpar juga melakukan penyerahan secara simbolis peralatan kerja pendukung untuk pemulihan pariwisata di 3 Gili kepada TNI dan POLRI yang diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan pariwisata yang secara berturut-turut difokuskan di Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno, Senggigi, dan Mangsit.