Kebiasaan Berbagi Tempat Tidur, Ungkap Kenyamanan Bersama Pasangan

Seks dan porno (iStock) — Ilustrasi pasangan menonton film porno (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ketika melajang, kebanyakan orang sudah begitu terbiasa menempat kamar dan tempat tidurnya sendiri. Namun ketika sudah berpasangan dan menikah, Anda harus berbagi tempat tidur dengan pasangan. Sehingga mungkin Anda membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dan merasa nyaman tidur bersama pasangan.

Sebuah survei yang dikutip dari Independent pada Rabu (12/9/2018) mengungkapkan seberapa lama waktu Anda butuhkan untuk benar-benar nyaman bersama pasangan.

Banyak indikator yang digunakan dalam survei ini, salah satunya adalah memerikasa beberapa tanda keintiman yang dilakukan oleh pasangan.

Siapa yang tidak kenal dengan gelaran fashion bergengsi dunia, New York Fashion Week (NYFW). Sebuah prestasi bagi desainer dapat membawa koleksinya melenggang di panggung ini. Salah satunya desainer asal Indonesia, Vivi Zubedi.

2 dari 3 halaman

Kebiasaan Berbagi Tempat Tidur, Ungkap Kenyamanan Bersama Pasangan

Hubungan seks - foreplay (iStock) — Ilustrasi hubungan seks - foreplay - pasangan bahagia (iStockphoto)

Hasil survei yang dilakukan Mattress Advisor mengungkapkan bahwa pria lebih sedikit butuh waktu penyesuaian untuk merasa nyaman daripada wanita. Pria rata-rata membutuhkan waktu sekitar 2-8 bulan untuk merasa nyaman tidur bersama pasangan. Sedangkan wanita dibutuhkan sebulan lebih lama daripada pria.

Sementara untuk kebiasaan berjalan tanpa menggunakan pakaian di depan pasangan, pria hanya butuh waktu penyesuaian sektiar 2-8 bulan. Sedangkan wanita membutuhkan waktu 3-9 bulan.

3 dari 3 halaman

Kebiasaan Berbagi Tempat Tidur, Ungkap Kenyamanan Bersama Pasangan

Pasangan dan hubungan cinta (iStock) — Ilustrasi pasangan dan hubungan (iStockphoto)

Ketika sudah menikah, Anda akan menghadapi pasangan dengan segala kebiasaanya secara nyata. Mungkin sebelumnya Anda sudah pernah mendengar bahwa pasangan Anda tidur dengan mendengkur, memiliki kebiasaan buang angin, bahkan kebiasaan buang air.

Dari semua kebiasaan tersebut, yang perlu Anda lakukan hanya penyesuaian dan komunikasi. Komunikasikan jika Anda merasa tidak nyaman. Jangan ragu untuk mengambil waktu lebih lama untuk penyesuaian terhadap segala kebiasaan tidur dan berbagi tempat tidur bersama pasangan.