Liputan6.com, Jakarta Berbagai cara dilakukan Kementerian Pariwisata untuk memperkenalkan sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan. Salah satunya melalui Indonesia Sustainable Tourism Photo Competition (ISTPC). Kompetisi foto ini termasuk dalam Peraturan Menteri Pariwisata No. 14 Tahun 2016 tentang “Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan”.
Rencananya, ISTPC akan diselenggarakan pada 17 September 2018 – 28 Oktober 2018. Pemberian hadiah kepada pemenang mingguan akan dilakukan pada 8 November 2018 di Bali. Momennya bersamaan dengan malam penganugerahan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018.
Baca Juga
PHM HOTELS dan Panorama Group Pikat Pengunjung di ITB Asia 2024 Singapura dengan Wisata Indonesia Berkelanjutan
Integrasi BGCE dan Penerapannya dalam Pariwisata Ramah Lingkungan dengan Mengadopsi Artificial Intelligence
Pariwisata Bisa Sumbang Pendapatan Rp1.756 Triliun untuk Oseania pada 2034, Kuncinya di Praktik Pariwisata Berkelanjutan
"Kompetisi tersebut ditujukan untuk umum perorangan. Kompetisi digunakan sebagai alat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, serta untuk mengenalkan dan memberi pemahaman lebih lanjut mengenai pariwisata berkelanjutan di Indonesia," ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Senin (10/9/2018).
Advertisement
Tema ISTPC 2018 adalah “Kearifan Lokal untuk Pariwisata Berkelanjutan” atau “Local Wisdom for Indonesia Sustainable Tourism”. Peserta kompetisi harus mengambil foto yang menggambarkan Environment, Culture, dan Economy (ECE) dari pariwisata berkelanjutan.
"ISTPC diadakan melalui Instagram @indtravel. Peserta kompetisi harus meng-upload foto yang menggambarkan unsur ECE, yang merupakan unsur-unsur utama dari pariwisata berkelanjutan," ucap Arief.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Valerina Daniel, menjelaskan bahwa kompetisi tersebut juga ditujukan untuk mengenalkan sejumlah destinasi. Terutama tempat wisata yang sudah mengacu pada prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan.
"Diharapkan kompetisi ini menghasilkan user-generated content yang menggambarkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan. Dan pada akhirnya meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi wisata berkelanjutan dunia," kata dia.
Dalam mengikuti ISTPC 2018, peserta dapat mengirimkan lebih dari satu karya foto pada setiap periode atau setiap minggu. Peserta yang tidak berhasil memenangkan kompetisi pada minggu sebelumnya, masih dapat berpartisipasi dalam kompetisi minggu selanjutnya.
"Jadi peserta punya banyak kesempatan menang karena tiap minggu bisa mengirim karya baru. Sedangkan karya yang diserahkan pada minggu sebelumnya, tidak akan dipertimbangkan kembali," ujar Valerina.
Untuk mengikuti kompetisi ini, setiap peserta harus mengisi formulir registrasi di www.indonesia.travel. Lalu, isi formulir registrasi. Setelah itu, upload foto berukuran 1024 pixels dan resolusi minimum 300 dpi dengan format JPG. Untuk lebih jelasnya, calon peserta dapat membuka laman http://bit.ly/ISTPC01.
"Foto yang telah didaftarkan harus di-upload ke akun Instagram pendaftar. Lalu tag dan mention @Indtravel. Jelaskan di caption aspek sustainable tourism dari foto tersebut. Jangan lupa pasang hashtag #sustainabletourismindonesia, #ISTPC2018, dan #WonderfulIndonesia," ucap Valerina.
Selain itu, peserta harus follow @indtravel di Instagram. Foto yang di-upload harus diambil di salah satu daerah Indonesia.
Foto yang di-upload merupakan karya original peserta dan bukan hasil manipulasi digital atau karya yang direproduksi. Karya foto tidak mengandung segala bentuk signature, logo, atau watermark.
Penjurian dan pengumuman pemenang akan diadakan setiap minggu. Kriteria penjurian termasuk teknik fotografi dan kesesuaian tema. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
"Seluruh foto yang diunggah oleh peserta untuk kepentingan kompetisi akan menjadi hak milik Kementerian Pariwisata. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata berhak menggunakan foto tersebut untuk publikasi dan kegunaan lain dengan menyertakan nama fotografer foto tersebut," kata Valerina.
(*)