Liputan6.com, Medan Kekayaan yang dimiliki Danau Toba, membuat Kementerian Pariwisata tak henti-hentinya mengeksplorasi potensi wisata di sana. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pengembangan destinasi di Desa Wisata Sibandang, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara.
Desa Sibandang adalah salah satu desa di pulau kecil Sibandang yang berada di areal Danau Toba. Lokasinya tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 45 menit dari Bandara Silangit. Untuk mencapai Sibandang, kita harus menyeberangi Danau Toba dari pelabuhan Muara.
Pelabuhan kecil di Muara ini, cukup vital bagi warga Pulo Sibandang. Karena menjadi areal keluar masuk pulau. Yang membuat pelabuhan ini vital, ferry yang beroperasi bisa mengangkut mobil dan motor. Namun, ada juga dermaga-dermaga kecil khusus penumpang. Sehingga, aktivitas warga tetap terjamin.
Advertisement
Menurut Kabid Destinasi Area I Pengembangan Destinasi pariwisata Regional I, Kementerian Pariwisata Widjanarko, Pulo Sibandang harus terus berbenah agar bisa menjadi destinasi pilihan di sekitar Danau Toba.
“Potensi Pulo Sibandang sangat tinggi. Sejak awal tiba dari pelabuhan, kita sudah disodori view yang bagus. Masyarakatnya juga ramah. Kita disambut dengan sangat baik. Yang menjadi tugas adalah bagaimana menaikkan value Pulo Sibandang,” paparnya, Kamis (13/9).
Widjanarko menyampaikan hal tersebut dalam Bimbingan Teknis Pengembangan Destinasi Pariwisata Wilayah Barat Area I Sumatera Utara, di Pulo Sibandang.
Menurut Widjanarko, Pulo Sibandang harus melengkapi dengan atraksi untuk bisa menjaring wisatawan. “Dengan atraksi itulah wisatawan bisa tertarik datang dan tinggal di Pulo Sibandang. Makanya Kementerian Pariwisata terus mendorong kemajuan itu,” paparnya.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata Lokot Ahmad Enda, menilai, secara potensi Sibandang memang memiliki potensi besar.
“Dan terlihat dari masyarakatnya yang sangat antusias. Mereka juga sangat ramah dan siap menerima wisatawan. Tapi, itu saja tidak cukup. Masyarakat harus sadar potensi pariwisata yang mereka miliki. Jadi, mereka pun sadar terhadap kebersihan dan lainnya,” papar Lokot.
Salah satu hal yang menurut Lokot harus dibenahi adalah sumber daya manusia.
“Untuk benar-benar menjadi sebuah homestay yang siap mendatangkan wisatawan, butuh waktu bagi Sibandang. Masyarakat harus tau dulu apa yang tidak boleh mereka lakukan. Dan apa yang harus mereka lakukan. Harus ada pelatihan agar SDM benar-benar siap,” tutur Lokot yang sempat meninjau Desa Wisata Sibandang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap Desa Wisata Sibandang bisa terus berbenah dan menjadj homestay yang bisa diandalkan. Sebab sebagai destinasi prioritas, Danau Toba membutuhkan banyak amenitas.
“Sebagai destinasi prioritas, Danau Toba harus terus diperkuat unsur 3A-nya. Yaitu amenitas, atraksi, dan aksesibilitas. Kehadiran Desa Wisata Sibandang bisa memperkuat atraksi dan amenitas di Tapanuli Utara. Khususnya, jika homestay sudah siap. Tapi, saya yakin Sibandang siap untuk itu,” katanya.
(*)