Sukses

Belajar Percampuran Budaya di Museum Benteng Heritage Tangerang

Sebanyak 30 anak dari Pondok Pesantren Amanatul Huda belajar sejarah dan budaya di museum Benteng Heritage Tangerang bersama Novotel Tangerang

Liputan6.com, Jakarta Usia anak-anak merupakan usia yang tepat untuk belajar dan memahami banyak ilmu positif. Termasuk belajar tentang warisan sejarah dan budaya di museum Benteng Heritage yang terletak di Tangerang.

Mengambil momen Tahun Baru Islam 1440 Hijriah, Novotel Tangerang mengajak 30 anak dari Pondok Pesantren Amanatul Huda ke museum Benteng Heritage. Terlebih Tangerang sendiri dikenal sebagai salah satu kota yang punya peran sentral dalam perdagangan di masa lampau dan menjadikannya sebagai percampuran budaya dan sejarah.

"Tangerang sangat kaya dan beragam. Salah satunya lewat museum ini yang jadi saksi percampuran budaya dan sejarah. Tempat ini bukan hanya milik suku atau agama tertentu, tapi milik warga Tangerang dan Indonesia," ujar General Manager Novotel Tangerang Windiarto.

 

2 dari 2 halaman

Onde Workshop

Selain belajar budaya dan sejarah, program Corporate Social Responsibility (CSR) Unity in Diversity yang juga sekaligus memperingati 25 tahun anniversary AccorHotels Indonesia bertujuan menanamkan rasa toleransi pada berbagai keberagaman.

Ke-30 anak terlihat antusias dengan pemandangan yang luar biasa di rumah bersejarah dengan arsitektur khas Tiongkok. Belum lagi banyak benda-benda serta ornamen yang memiliki nilai budaya kental. Selain itu mereka juga belajar membuat onde-onde melalui Onde Workshop.

“Mari kita jadikan momen Tahun Baru Islam 1440 H sebagai langkah baru untuk dapat mempererat silaturahmi, menjaga keharmonisan antara sesama, dan juga mengenal ragam kekayaan budaya yang ada di Indonesia, khususnya Kota Tangerang,’’ tutup Windiarto.

Video Terkini