Sukses

Ilusi Optik di Hei Tunnel

Sebuah labirin yang mengajak para pengunjung melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih fresh, diberi nama Hei Tunnel dihadirkan

 

Liputan6.com, Jakarta Merek bir premium dunia, Heineken, kembali menghadirkan sesuatu yang unik dalam mensponsori festival musik elektronik. Kali ini, sebuah labirin yang mengajak para pengunjung melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih fresh, diberi nama Hei Tunnel dihadirkan. Dalam Hei Tunnel terdapat 10 art installation dengan konsep ilusi optik sehingga mampu memberikan pengalaman yang berbeda dari festival musik elektronik pada umumnya.

“Sebagai world class beer, Heineken selalu menghadirkan world class experience bagi para konsumen setianya sehingga mampu memberikan pengalaman yang baru dan unik,”kata Ria Sutrisno, Marketing Manager Heineken, saat berkeliling Hei Tunnel di acara INVASION Tempus Chronicles, Jakarta (17/09).

Ria menambahkan, Heineken percaya pengalaman terbaik tidak selalu tercipta saat berada di main stage pertunjukan musik, tapi dapat mulai tercipta saat pertama kali menginjakkan kaki ke lokasi acara yaitu saat masuk ke dalam Hei Tunnel.

INVASION Tempus Chronicles adalah festival musik dance indoor terbesar dan termegah di Indonesia yang sudah berjalan hingga tahun kelima. Terinspirasi dari era keemasan revolusi industri abad ke-19, setiap pengunjung akan merasakan perpaduan teknologi dan desain khas jaman industrial yang mampu menghadirkan pengalaman yang berbeda.

Acara ini dimeriahkan oleh sederetan DJ Internasional ternama seperti YellowClaw, Samfeldt, SnakeHips, dan masih banyak lagi. Sebagai informasi, Heineken merupakan official beer di acara INVASION Tempus Chronicles.“Melalui art installation yang ada di dalam Hei Tunnel, pengunjung akan diajak untuk melihat dari sudut pandang Heineken yaitu fresh perspective,” kata Ria.

Sebagai contoh, di salah satu art installation terdapat tulisan Bad Signals = More Great Pictures yang berarti tidak perlu khawatir apabila sinyal handphone kurang baik karena bisa mengabadikan momen melalui foto lebih banyak. Bukan hanya melalui teks, ajakan melihat dari sudut pandang ala Heineken juga muncul dari interaksi antara pengunjung dan art installationnya.

Sebagai contoh, ketika pengunjung berdiri berhadapan dengan rekannya di depan sebuah cermin dalam instalasi double mirror, ternyata bukan wajahnya yang muncul, melainkan perpaduan antara dirinya dan rekannya.“Kami berharap sudut pandang fresh perspectif ala Heineken dapat menginspirasi para pengunjung untuk lebih menikmati hidup,” tutup Ria.