Liputan6.com, Jakarta Dunia fotografi semakin banyak dijadikan pilihan dalam menuangkan kreativitasnya lewat gambar statis. Sebagian orang bilang hal itu hanya hobi, tapi ternyata juga bisa dijadikan profesi sebagai fotografer yang bisa dipelajari secara otodidak.
Seperti jalan hidup yang membawa Anest, pemilik akun Instagram @bejanawaktu. Berawal dari ikut-ikutan, kini ia menjadi salah seorang fotografer spesialis foto portrait.
Sebelumnya, Anest justru lebih tertarik pada dunia musik. Ia fokus bermain gitar pada chanel berbagi video miliknya. Kala itu ia memaksa untuk membeli kamera proper untuk menunjang performance-nya saat bermain gitar untuk direkam dan diunggah.
Advertisement
"Awalnya lebih ke main musik, gitar. Mau enggak mau harus beli kamera. Eh, malah kelepasan iseng-iseng foto-foto juga," ujar Anest membuka obrolan di #HangOutAtKLY di kantor KLY, Gondangdia.
Mulai belajar dari teman dan bergabung dengan beberapa komunitas, membuat Anest percaya diri dan berhasil membuat dirinya terjun dalam dunia fotografi yang berjalan hampir 2 tahun belakangan.
Melihat hasil fotonya sendiri, ia pun ketagihan untuk meningkatkan skill. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mencari referensi lainnya dari beberapa fotografer terkenal seperti Jessica Kobeissi, duo Daniel dan Rachel dari Mango Street, Sharon Angelia, Faruq Adib, dan masih banyak lagi.
Alasan di Balik Foto Potrait
Setiap harinya dalam setahun pertama dihabiskan untuk berlatih dan belajar memotret. Tidak terfokus pada foto orang, apa pun yang terlihat, tak segan ia foto karena baginya itu adalah tahap belajar.
Banyak jenis foto yang dapat ditunjukkan oleh setiap fotografer. Namun berbeda dengan Anest, ciri khasnya adalah foto portrait. Banyak orang juga bertanya mengapa ia hanya mengambil fotografi portrait? "Paling gampang ditemui tiap hari itu orang, makanya portrait aja", ujarnya santai.
Advertisement
Menemukan Ciri Khas dari Foto
Sering melihat referensi foto dari kebanyakan fotografer dapat membantu Anest menemukan ciri khasnya. Ia pun membocorkan ciri foto yang menjadi signature-nya. "Aku suka elemen hijau dan outdoor, foto di bawah jam 9 jadi pakai cahaya matahari," tambahnya.
Selama 2 tahun memotret, pengalaman yang paling berkesan adalah adalah saat bisa dipercaya untuk memotret teman musisi yang akan merilis single terbarunya, seperti Arin Wolayan.
Tak lupa, Anest juga berbagi tips bagi para fotografer pemula yang ingin mulai berkembang. Dengan latihan dan banyak melihat referensi akan membuatnya menjadi lebih mudah. Serta terus mempelajari basic editing yang menopang hobi fotografinya.
" Dari senior @billsatya saya belajar, usahakan hasil jepretan 80 persen udah bagus dan 20 persennya tinggal editing," tutupnya.
(Mariany)