Liputan6.com, Jakarta Pada 5 Oktober 2018 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) yang ke-73. Awal dibentuk bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) kemudian berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Setelah itu, berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Saat ini TNI terdiri dari tiga angkatan bersenjata, TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU). Pakaian seragam salah satu ciri dari identitas tentara.
Semasa TKR, seragam yang dikenakan memiliki kekhasan tersendiri. Selain baju dan celana, terdapat selempang dan sabuk kulit. Untuk menjaga keamanan, mereka juga memiliki pelindung kepala berupa topi baja.
Advertisement
Baca Juga
Seiring perkembangan, seragam loreng dengan motif Loreng Macan Tutul sempat dikenakan anggota TNI saat itu. Pakaian ini cukup terkenal sebagai ciri khas prajurit Baret Merah.
Tentara Indonesia kemudian membuat sendiri pakaian seragam khusus bagi prajurit Baret Merah yang berbeda dari negara asalnya, Amerika Serikat. Seragam ini kemudian dikenal dengan sebutan Loreng Darah Mengalir.
Secara resmi pakaian loreng ini diperkenalkan kepada publik untuk pertama kali pada acara parade dan defile pasukan di lapangan parkir Senayan dalam Hari Ulang Tahun Angkatan Bersenjata pada 5 Oktober 1964. Setelah motif Loreng Darah Mengalir, muncul seragam Infanteri Gaya Baru atau dikenal dengan sebutan Ifgaba. Setelah itu, mulai muncul seragam TNI dengan motif berbeda.
Simak video pilihan di bawah ini:
Pakaian Seragam TNI Saat Ini
Seragam merupakan bagian terpenting dari suatu pekerjaan terutama pada tentara. Biasanya seragam dengan motif loreng khas tentara yang dilengkapi dengan baret. Pilihan warnanya disesuaikan dengan paduan hijau, hitam, dan coklat tua.
Pada bagian bahu, disematkan bintang pertanda jabatan mereka. Dipadu dengan sepatu hitam akan menambah gagah penampilan mereka. Ditambah dengan senjata yang menggantung di bagian pinggang mereka.
Jika TNI AD mengenakan seragam hijau kecoklatan, TNI AU memakai seragam berwarna biru loreng. Sementara itu, seragam TNI Angkatan Laut juga dibedakan menjadi Pakaian Dinas Harian (PDH) Upacara, PDH Penerbang, PDH Penerbang SAR, PDH Pomal (Polisi Militer Angkatan Laut), PDH Layar, PDH Olahraga dan Pakaian Dinas Hamil tersebut merupakan seragam resmi anggota Korps Wanita TNI AL (Kowal).
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Advertisement