Liputan6.com, Jakarta - Selain Kota Gede di Yogyakarta, Indonesia punya lokasi kerajinan perak lainnya. Salah satunya di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
Dari Denpasar, butuh waktu sekitar 1 jam lebih untuk tiba di Desa Celuk. Jika Anda berlibur ke Bali dan ingin mencari oleh-oleh kerajinan perak dan emas, Desa Celuk bisa menjadi pilihan Anda.
Desa Celuk merupakan sentra produksi kerajinan perak dan emas di Bali. Segala yang berbau perak dan emas tersaji dalam berbagai macam bentuk dan desain.
Advertisement
Baca Juga
Hasil kerajinan emas dan perak ini dapat dilihat di berbagai galeri dan art shop yang memajang berbagai macam souvenir dari perak dan emas. Ada cincin, gelang, anting, kalung, liontin hingga bros dalam berbagai bentuk yang unik.
Mereka yang bertandang tak hanya bisa membeli, tapi juga bisa terlibat langsung dalam pembuatan perhiasan cantik tersebut. Bagi mereka yang penasaran mengagumi keindahan kerajinan perhiasan, ada baiknya berkunjung ke desa ini.
Setiap hari tak sedikit wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke lokasi ini. Mereka bisa membeli atau melihat perhiasan.
Dikenal Sejak 1976
Seperti dilansir dari Kintamani.id, ketenaran Desa Celuk sebagai pusat kerajinan emas dan perak dimulai sejak awal perkembangan pariwisata di Bali pada sekitar 1976.
Sejak saat itu, Desa Celuk selalu menjadi destinasi wisata yang selalu didatangi oleh wisatawan, selain dari kawasan Pantai Kuta dan Kintamani.
Kualitasnya yang tinggi serta keunikan bentuk dan desain yang dimiliki, menjadikan emas dan perak Desa Celuk diminati pasar internasional. Untuk memberi kepuasan kepada pembeli, mereka juga bisa membuat sendiri perhiasan yang mereka inginkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement