5 Wisata Pacitan dengan Pemandangan Menawan, Tak Cuma Pantai

Kamu dapat menikmati suasana ‘kembaran’ Sungai Amazon di Pacitan. Sungai tersebut bernama Sungai Maron yang berada di Desa Darsono, Kecamatan Pringkuku. Objek wisata Pacitan ini disebut-sebut sebagai “The Indonesia’s Amazon” karena keeksotisan dan keindahan panorama yang dimilikinya.

Air yang jernih dan dikelilingi oleh hijaunya pepohonan, menambah suasana tenang dan asri, yang akan memberikan pengalaman berbeda dari tempat wisata lainnya. Cara terbaik untuk menikmati sungai Maron adalah dengan menyewa perahu penduduk dan menyusuri sungai sepanjang beberapa kilometer. Biaya untuk sewa perahu berkisar antara 100 – 150 ribu rupiah.

Pacitan dikenal dengan sebutan Kota Seribu Goa. Hal ini dikarenakan Pacitan memiliki banyak obyek wisata goa dengan panorama yang indah, salah satu yang paling terkenal adalah Goa Gong. Objek wisata Pacitan satu ini menawarkan pemandangan indah dari stalaktit dan stalagmit. Bahkan karena keindahan stalaktit dan stalakmit yang dimiliki membuat Goa Gong menjadi goa terindah se-Asia Tenggara. Panorama stalaktit dan stalagmit yang keren tersebut bisa kamu temukan di dalam gua yang terletak di Desa Bomo, Kecamatan Purung Donorejo, Kabupaten Pacitan. Kedalaman Goa Gong mencapai 256 meter dan dibutuhkan waktu 2 jam untuk menelesuri keseluruhan area goa.

Objek wisata Pacitan ini masuk dalam kawasan Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamtan Punung. Dari mulut goa, pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang sangat indah, dimana terdapat sebuah pagar kristal yang sangat indah, dibalut dengan pancaran lampu yang tidak kalah menarik. Pemandangan di dalamnya tak kalah dengan goa Phong Nha yang ada di Vietnam. Di ujung goa, pengujung juga akan menemukan stalaktit yang sangat besar dan ketika dipukul akan mengeluarkan suara ‘gong’, seperti suara gong dalam gamelan.

‘Ombo’ dalam bahasa Jawa artinya adalah lebar. Nama ini disematkan karena gua ini memang cukup luas. Mulut guanya  berdiameter 50 meter. Kedalaman gua ini mencapai 130 meter dari permukaan tanah. Berdasarkan penelitian, Luweng Ombo dulunya merupakan gua horizontal yang atapnya runtuh karena erosi. Dengan menggunakan peralatan SRT (single rope technique), kamu bisa mencapai dasar gua dalam waktu setengah jam. Di objek wisata Pacitan ini kamu tidak hanya akan menemukan bebatuan seperti di gua lain, tetapi juga pepohonan setinggi 1,5 meter. Berdasarkan keunikan geologinya Luweng Ombo tercatat sebagai salah satu geosite dari Geopark Gunung sewu area Pacitan.

Pinus Kita Gemaharjo adalah sebuah tempat rekreasi yang bisa kamu kunjungi di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo. Spot wisata Pacitan ini menyuguhkan tempat rekreasi berupa pepohonan pinus dengan udara yang masih segar. Di sini pengunjung dapat melihat hijaunya alam yang di dominasi oleh pohon pinus dan perbukitan melalui gardu pandang. Banyak spot bagus yang bisa dijadikan tempat berfoto selama berada di tempat wisata yang satu ini. Ada juga area hutan yang bisa dijadikan tempat foto yang kece.

Goa Tabuhan adalah salah satu goa yang menjadi kebanggan Pacitan. Di gua ini tersimpan sejumlah stalaktit yang menghasilkan bunyi seperti gamelan lengkap. Jika beruntung, kamu bisa menyaksikan grup kesenian setempat memainkan musik dengan batu-batu di sana. Dari fenomena unik itu goa tersebut kemudian diberi nama Goa Tabuhan. Hingga saat ini, keunikan itu yang menjadi daya tarik tersendiri salah satu lokasi wisata favorit masyarakat Pacitan ini. Objek wisata Pacitan satu ini terletak di desa Wareng, kecamatan Punung, Pacitan.