Liputan6.com, Jakarta – Buah itu jatuh tak jauh dari pohonnya. Peribahasa itu cocok untuk disematkan pada gadis asal Jepang, Noko Nishigaki. Gadis cilik berusia 9 tahun itu jadi seniman tato karena mengikuti jejak sang ayah.
Dilansir dari littlethings.com, Jumat, 19 Oktober 2018, Noko lahir di Jepang dan hijrah ke Amsterdam, Belanda, bersama ayahnya, seorang seniman tato Jepang yang menggunakan nama Gakkin. Ketika Noko baru berusia 6 tahun, dia menyatakan minatnya mengikuti jejak ayahnya seniman tato yang terkenal.
Noko mengasah keterampilannya dalam membuat tato selama beberapa tahun terakhir. Ia juga merancang ide-idenya sendiri dan juga mengeksekusinya.
Advertisement
Baca Juga
Noko mempraktikkan desain tatonya pada silikon, jeruk, dan kanvas manusia utama, ayahnya!. Sementara itu, tak sedikit pemagang tato sering berlatih pada kulit jeruk dan pisang, karena teksturnya mirip dengan kulit manusia.
Noko dapat menyelesaikan sebuah tato yang dibuat selama dua jam. Ia sering mendapat inspirasi dari burung dan mimpi.
Noko sendiri mendapat banyak pesan hangat dari mereka yang telah ditatonya. Mereka senang dengan tato burung yang dibuat Noko.
Selain burung mainan, Noko Nishigaki memiliki burung peliharaan yang saat ini dirawat oleh kakek-neneknya di Jepang. Kini, ia menjadi seniman tato yang paling dicari dari generasinya.
Saksikan video pilihan berikut ini: