Sukses

Kolaborasi Budaya Indonesia dan Australia di Jakarta Fashion Week 2019

Sinergi antara budaya Indonesia dan Australia turut hadir di Jakarta Fashion Week 2019.

Jakarta - Jakarta Fashion Week 2019 mempersembahkan suguhan terbaru. Kali pertama, gaya busana penduduk asli Australia ikut ambil bagian menyemarakkan Jakarta Fashion Week 2019 yang digelar pada Sabtu (20/10/2018).

Darwin Aboriginal Arts Fair Foundation (DAAFF) yang mewakili lebih dari 60 Pusat Seni Penduduk Asli di seluruh Australia, turut menyertakan peserta kursus singkat Australia Awards, Novita Yunus menampilkan koleksi terbarunya, Batik Chic. Koleksi tersebut sekaligus memadukan budaya Indonesia dan Australia.

"Hubungan antara seni tekstil Australia dan Indonesia sangat jelas. Menyatukan keduanya di atas panggung JFW menunjukkan kaitan yang kuat antara desainer kreatif kedua negara tersebut," jelas Allaster Cox Wakil Duta Besar Australia kepada Fimela di Senayan City, Jakarta pada Sabtu (20/10/2018).

Koleksi unik DAAFF bertajuk From Country To Couture menceritakan kisah sejarah penduduk asli dan warisan budaya melalui mode kontemporer. Terinspirasi dari perkembangan tekstil penduduk asli Australia.

"Batik Indonesia diakui telah memberikan inspirasi bagi gerakan seni tekstil penduduk asli Australia di awal tahun 1970-an. Kami merasa terhormat dapat menampilkan koleksi yang merayakan 40 tahun prakarsa dan pengembangan dalam praktik tekstil penduduk asli," tambah Allaster Cox di Jakarta Fashion Week 2019.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Paduan Flora Indonesia dan Australia

Pengalaman selama di Australia menjadi inspirasi Novita Yunus untuk koleksi Batik Chic terbarunya. Novia melihat ada sederet hal senada antara dua negara termasuk soal bunga. Ia pun menyatukan flora Indonesia dan Australia.

"Menggabungkan teknik tradisional Indonesia seperti batik tuban dan bordir bunga unik Australia, saya ingin mengawinkan budaya kita dan nilai terhadap warisan bersama kita," tutup Novita Yunus.