Liputan6.com, Jakarta Nasi merupakan makanan pokok Indonesia. Bahkan ada anggapan yang menyebutkan perut belum kenyang jika belum diisi dengan nasi. Nasi memang sumber karbohidrat tinggi yang menyuplai energi pada tubuh sehingga orang dapat beraktivitas dan juga berpikir.
Menariknya, meski terlihat gampang, tak semua orang bisa menanak nasi. Meski sudah mengikuti petunjuk pada kemasan beras bisa saja nasi terlalu lembek bahkan nyaris jadi bubur. Atau nasi terlalu pera bahkan masih keras bagian tengahnya. Bisa juga nasi terlihat kusam atau kotor karena kurang telaten saat membersihkan beras. Cara memasak memang susah-susah gampang. Bahkan bagi seorang yang baru belajar, cara memasak nasi menjadi tantangan tersendiri.
Baca Juga
Advertisement
Padahal kalau dilihat langkah-langkahnya terlihat mudah karena hanya perlu beras, air, panci dan api. Apalagi saat ini cara menanak nasi tak harus dengan cara tradisional yakni menggunakan dandang atau panci. Sejalan dengan perkembangan teknologi di jaman modern ini, menanak nasi bisa melalui alat menanak nasi khusus atau biasa disebut rice cooker.Â
Nah, buat kamu yang saat ini sedang belajar cara memasak nasi, wajib menyimak ulasan liputan6.com dihimpun dari berbagai sumber Kamis (25/10/2018). Untuk menghasilkan nasi pulen, ada beberapa tahapan cara memasak nasi yang harus diperhatikan. Dengan mengetahui cara menanak nasi yang benar, hasil nasi akan terasa pulen saat disantap.
Cara tradisional
Cara memasak nasi dengan tungku dan panci saat ini sudah jarang dilakukan, bahkan oleh warga yang tinggal di area perkotaan dengan aktivitas padat cara ini sudah lama ditinggalkan. Pasalnya, cara memasak ini memang memakan waktu. Namun, biasanya menghasilkan nasi yang panasnya akan terasa lebih lama dan aromanya pun lebih wangi.
Cara memasak nasi yang bagus, pilih beras berkualitas bagus juga. Setelah itu cuci beras hingga bersih, buang batu kecil, gabah atau kotoran lainnya yang terselip di antara bulir beras. Saat mencuci beras Anda pasti akan membilas beras berulang kali hingga airnya bening untuk menyingkirkan sisa pati. Hal ini bisa menyebabkan beras menjadi lengket. Dibutuhkan waktu sedikit lama untuk membilas, jadi harus sabar.
Sebelum ditanak, rendam dulu beras selama 30 menit. Metode ini konon sering digunakan oleh orang-orang Jepang saat akan menanak nasi.
Setelah beras bersih, masukan beras dan air bersih ke dalam panci hingga satu ruas jari telunjuk dan mulai ditanak dengan api sedang. Selama menanak nasi, beras harus rajin diaduk agar tidak berkerak di bagian dasar panci. Proses pengadukan ini dilakukan mulai dari air masih dingin hingga mendidih dan meresap ke nasi hingga nasi pun matang.Â
Jika hendak menanak nasi dengan panci kukus, caranya sedikit berbeda. Caranya, setelah nasi setengah matang, angkat panci dan ganti dengan panci kukus. Masukkan air di bawah saringan yang terdapat dalam panci kukus. Pindahkan nasi tersebut dalam panci kukus. Lalu, kukus nasi sekitar 15 hingga 30 menit tergantung pada porsi nasi yang ditanak dan nasi pun siap disajikan.
Advertisement
Cara memasak nasi menggunakan rice cooker
Dengan alasan lebih praktis, menanak nasi menggunakan rice cooker menjadi pilihan banyak digunakan orang saat ini. Sama seperti cara memasak nasi dengan teknik tradisional, bersihkan beras terlebih dahulu. Masukkan beras yang sudah dibersihkan ke dalam rice cooker. Pastikan tinggi air satu ruas jari telunjuk.Â
Saat memasak beras dalam rice cooker, ada batas maksimal seberapa banyak beras dimasak. Garis ukur yang ada dalam panci rice cooker harus diperhatikan agar beras atau air meluap keluar dan nasi mengembang dengan baik.
Setelah memasukan air dan beras ke dalam rice cooker, nyalakan listrik dan tekan tanda memasak nasi. Tunggu beberapa saat, biasanya akan ada bunyi atau asap keluar di lubang khusus di bagian atas rice cooker sebagai penanda nasi telah matang.
Tips cara memasak nasi
Cara memasak nasi agar menghasilkan nasi pulen, takaran air sangat penting. Saat memasak beras, rasio atau perbandingan air dan beras sangat penting. Banyak orang yang salah kaprah pada hal ini. Untuk beras putih, campurkan 1 gelas beras dengan satu setengah gelas air.Â
Gunakan gelas ukur untuk hasil yang baik. Untuk beras merah, rasionya 2 : 1. Jadi dua gelas air (atau kaldu) untuk satu gelas beras. Sedangkan untuk beras yang belum disosoh membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak dan menyerap air. Oleh karena itu memerlukan rasio tiga gelas air untuk satu gelas beras.
Hasil akan terlihat jelas jika salah dalam menakar air saat akan menanak nasi. Jika menuangkan air lebih dari satu ruas jari telunjuk, nasi pun akan menjadi lembek. Bahkan jika terlalu berlebihan, lembeknya akan mirip nasi bubur.
Namun, jika tinggi air kurang dari satu ruas jari telunjuk, nasi pun akan menjadi ‘setengah matang’ atau sering disebut sebagai nasi pera. Saat dimakan, tekstur beras masih ada sehingga terasa keras.Â
Selain itu, ada cara memasak yang sederhana agar nasi tetap pulen saat disantap, walau telah beberapa lama disimpan dalam metode hangat rice cooker. Warna nasi juga tidak berubah jadi kuning.
Setelah nasi matang, matikan rice cooker dengan mencabut kabel dari sumber listrik. Diamkan selama 20 menit, lalu aduk sedikit nasi yang baru matang ini. Trik ini dilakukan agar nasi tetap pulen. Setelah itu, baru nyalakan rice cooker lagi dan simpan nasi dalam keadaan hangat. Nah, itu tadi cara memasak nasi yang pulen dengan menggunakan panci ataupun rice cooker. Selamat mencoba.
Advertisement