Sukses

Mengenal 6 Bagian Kostum Tradisional yang Dikenakan saat Festival di Jepang

Ada beberapa bagian kostum yang dikenakan masyaraat Jepang saat festival. Mungkin saja Anda belum tahu.

Liputan6.com, Jakarta - Jepang merupakan salah satu tujuan wisata dunia yang banyak dikunjungi wisatawan. Selain alam, Negeri Sakura juga kaya akan budaya dan tradisi. Mulai dari panorama gunung Fuji, keindahan bunga Sakura, kesenian hingga beragam festival unik yang terselenggara sepanjang tahun.

Bicara soal festival di Jepang, ada beragam festival unik di Jepang, di mana perayaan ini menunjukan karakter masyarakatnya yang sangat menjaga tradisi. Upaya ini pun terlihat lewat kostum otentik yang dikenakan saat festival.

Kostum tersebut terdiri dari beberapa bagian dan Anda akan melihatnya saat kirab berlangsung di mana orang-orang turun ke jalan mengenakan kostum tradisional mengangkat kuil portabel. Dilansir dari Majalah Niponica, Jumat (26/10/2018), berikut enam bagian kostum yang dikenakan saat festival.

Ikat kepala Hachi-maki

Hachi-maki adalah kain ikat kepala yang biasa dikenakan prajurit bushi untuk menunjukkan kedinamisan dan kekuatan selama festival.

Jaket hanten

Jaket Hanten adalah bagian dari pakaian kerja pengrajin dan pedagang. Orang sering memakainya saat membawa kuil portabel ketika festival berlangsung.

Baju Koi Kuchi

Pakaian ini diberi nama koi kuchi karena lengannya terlihat seperti mulut (ko-chi) dari acrap (koi).

Apron hara

Pakaian kerja dengan saku besar yang dikenakan oleh lelaki dan perempuan memiliki saku besar. Aslinya, pakaian ini memang dirancang untuk memegang alat kerja.

Jika-tabi boot

Sepatu bot yang memiliki desain yang memisahkan jempol kaki dengan jari kaki yang lainn dan dilengkapi pelindung yang fleksibel. Awalnya sepatu ini digunakan oleh para pekerja.

Sandal Setta

Setta adalah sandal gaya Jepang yang terbuat dari lapisan bambu dengan sol kulit. Sendal yang kerap terlihat di festival ini dirancang tahan air. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: