Sukses

Festival Fagogoru 2018 Kental akan Budaya Halmahera

Festival Fagogoru akan digelar pada 26-31 Oktober 2018. Kebudayaan Halmahera, Maluku Utara

Liputan6.com, Jakarta Festival Fagogoru akan digelar pada 26-31 Oktober 2018. Kebudayaan Halmahera, Maluku Utara, akan tersaji kental dalam festival ini. Salah satunya, mencerminkan adat istiadat masyarakat Gam Range (Tiga Negeri).

Aneka lomba juga mengisi Festival Fagogoru 2018, seperti Lomba Bakar Ikan, Lomba kuliner khas Halmahera Tengah, dan Lomba Mancing. Rangkaian lomba saat ini sedang berlangsung. Lomba sudah dimulai sejak opening, 13 Oktober lalu.

Selain itu, juga ada kegiatan Fanten adalah kegiatan kebudayaan 3 negeri Fagogoru, yaitu Maba (Halmahera Timur) Patani dan Weda (Halmahera tengah) yang menjadi satu dalam rangkaian acara ini mengikuti hari lahir Nabi Besar Muhammad SAW.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Festival Fagogoru berfungsi untuk melestarikan, mempromosikan budaya dan pariwisata. Sekaligus mengedukasi para kaum milenial untuk bangga akan budaya yang dimilikinya serta memajukan daerahnya sebagai destinasi pariwisata berbasis budaya.

"Festival ini berlandaskan Falsafah Fagogoru dengan definisi sederhana. Cinta, Kasih dan Sayang dan kemudian tertuang dalam nilai - nilai budaya," ujar Menpar Arief Yahya, Rabu (24/10).

Festival Fagogoru mengusung tema “Wonderful Tourism Culture Of The Fagogoru Land”, Pesona Wisata Budaya Tanah Fagogoru”. Tema ini memberikan definisi bagaimana mengangkat kekayaan alam dan budaya daerah.

"Kekayaan alam kawasan daerah tujuan wisata dan kearifan lokal merupakan poin utama yang di angkat untuk memeriahkan kegiatan Festival Fagogoru. Sehingga lewat budaya kita akan semakin mencintai daerah, lewat sejarah adalah awal berdirinya suatu negeri dan lewat potensi Pariwisata suatu daerah itu dapat dikenal," jelas Menpar Arief Yahya.

Sedangkan Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementrian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan, Fagogoru merupakan suatu simbol budaya. Diciptakan untuk mengapresiasikan tentang rasa sayang, rasa memiliki, rasa saling menjaga atau merawat dari ketiga negeri (Maba, Patani, Weda).

"Kebudayaan yang penuh kearifan lokal seperti Fagogoru ini harus dilestarikan. Melalui periwisata, diharapkan bisa memberikan dampak perekonomian masyarakat," kata Giri didampingi Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani

Di Halmahera Tengah, alam dan pemandangannya begitu indah seperti surga. Halmahera Tengah memiliki kekayaan alam, keberagaman budaya dan kulinernya yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya.

"Ada banyak objek wisata di Kabupaten ini. Seperti Pantai Umiyal di Pulau Gebe dan Pantai Patani, yang terkenal dengan keindahan pasir putih dan panorama di bawah lautnya. Yang paling menarik Goa Boki Maruru, yang disebut-sebut sebagai goa terpanjang di dunia," sebut Giri.

 

(*)