Liputan6.com, Jakarta Apa yang ada di pikiran kamu saat mengunjungi Labuan Bajo? Hewan Komodo? Puncak Padar? Atau, Batu Cermin? Benar semua. Tapi masih ada satu yang ketinggalan. Pasar digital.Yepp, destinasi wisata super prioritas itu juga sudah punya destinasi digital.
Namanya Pasar Labuan Kita. Peluncurannya dilakukan hari Sabtu (27/10) ini. Ketua GenPI Labuan Bajo Rudi mengatakan, pasar yang berlokasi di Taman Kota, persis di samping kantor Bupati Manggarai Barat itu hadir dengan tujuan menciptakan ruang publik sekaligus destinasi baru di kota Labuan Bajo.
“Pasar Labuan Bajo akan menyajikan berupa khas tradisional Manggarai, pusat oleh-oleh dan juga wadah bagi para pelaku seni pertunjukan yang bernuansa kebudayaan Manggarai,” ucap Rudi wartawan.
Advertisement
Rudi melanjutkan, pada peluncurannya Pasar Labuan Kita sangat heboh banget. Suguhannya adalah penampilan seni musik etnik dari Komunitas Orang Muda. Ada pula pertunjukkan tarian yang dibawakan oleh para mahasiswa Politeknik El Commodus. Sementara pejabat yang meresmikan pasar digital ini adalah Sekretaris Daerah Mabar Rofinus Mbon. “Kami senang banget acaranya sangat seru. Banyak wisatawan juga yang hadir,"kata Rudi.
Pasar Labuan Kita dibuka setiap malam minggu mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WITA. Selain memberi panggung pada kreatifitas anak muda, di tempat itu juga kamu bisa menemukan stan-stan komunitas lokal setempat, seperti pelaku industri rumahan Labuan Bajo, Homestay Golokoe - Rumah Tenun Bakubpeduli, Lontart gallery - Komunitas Pelita Mabar, komunitas fotografi labuan bajo, brand kaos lokal chomabe, oleh oleh khas dan Politeknik El Bajo Comodus. Apresiasi pun diberikan Staff Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media Don Kardono.
Terlebih, semangat ditunjukan GenPI Labuan Bajo dalam menggarap destinasi digital. “Luar biasa GenPI NTT, khususnya GenPI Labuan Bajo. Semangat untuk memajukan pariwisata daerahnya begitu besar. GenPI ingin turut ambil andil dalam pariwisata dengan menciptakan alternatif tempat wisata yang baru bagi masyarakat daj juga wisatawan,” ujar Don.
Don yang juga Pembina GenPI ini menambahkan, kehadiran Pasar Labuan Kita menambah satu destinasi menarik yang harus dikunjungi saat berwisata ke Labuan Bajo. Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menpar pun merasa bangga terhadap semangat dan konsistensi dari GenPI Labuan Bajo.“Konsep community development diterapkan dengan melibatkan seluruh stakeholder. Termasuk juga masyarakat sekitar lokasi pasar.
Sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat dari adanya pasar digital ini sekaligus mengangkat destinasi utama,” tutur Menpar Arief.Menteri berdarah Banyuwangi itu juga menyebut, anak-anak muda millennials itu akan belajar bermedia sosial yang keren, positif, mengangkat dan mempromosikan kekuatan pariwisata Indonesia.
“Di sana juga mengasah mereka untuk terus berkreasi, berinovasi, mengikuti selera zaman yang makin cepat bergerak. Saya ingin menghidupkan minimal 100 Pasar GenPI baru di tahun 2018 ini," imbuh Menpar Arief Yahya.
(*)