Sukses

6 Manfaat Keterlibatan Ayah Bermain dengan Anak

Siapa bilang ayah yang mengajak anaknya bermain tak ada manfaatnya? Berikut enam manfaat yang bisa didapat lewat permainan.

Liputan6.com, Jakarta - Bermain merupakan hal terpenting untuk anak, khususnya di bawah usia 5 tahun. Fase tersebut merupakan fase sosialisasi saat anak mulai mengenal orangtua, teman, dan lingkungan sekitarnya.

"Jadi tugas utama anak usia tersebut adalah bermain, bukan belajar," Kata kata Tata Sudrajat dari Yayasan Sayangi Tunas Cilik di IKEA Alam Sutera, Tangerang, Kamis, 1 November 2018.

Peran orangtua, khususnya ayah, lanjut Tata, sangat penting saat bermain dengan anak. Banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak didapat lewat bermain. Berikut enam manfaat keterlibatan ayah bermain dengan anak menurut Tata Sudrajat.

Mendorong keterampilan motorik

Keterlibatan ayah dapat mendorong keterampilan motorik, kepemimpinan, serta pengembangan kognitif dan kemampuan mengendalikan emosi secara baik.

Mengembangkan kemampuan psikomotorik

Kehadiran ayah dalam fase bermain ini, membuat anak jauh lebih cepat mengembangkan kemampuan psikomotoriknya. Karena itu, aktivitas seperti bermain di taman, bersepeda, dan berenang sangat dianjurkan.

Mendekatkan hubungan anak dan ayah

Mendekatkan seorang ayah dan anak, ini kadang menjadi yang paling susah. Kalau mereka bersama-sama terus dengan bermain, nanti mereka akan dekat.

Dekat ini dalam artian, anak bisa curhat kepada ayah tanpa segan. Kualitas komunikasi antara ayah dan anak akhirnya bisa meningkat. Dari komunikasi ini, si ayah bisa mengetahui bila anaknya sedang mengalami kesulitan dan seterusnya.

Membawa anak dalam situasi yang rileks

Anak dalam keadaan sibuk les, belajar dan sebagainya, tapi kalau ada kesempatan bermain dengan ayah, anak bisa merileksasi otak, perasaan dan sebagainya.

Membentuk keharmonisan  keluarga

Sumber daya di keluarga semuanya harus terlibat, jadi jangan samapai ibu saja yang bergerak. Ketika ayah ikut bermain dengan anak, semua sumber daya di keluarga bisa tercapai sehingga mencapai keharmonisan dalam keluarga. Keharmonisan keluarga harus ada relasi antara suami istri dan orangtua dan anak. 

Terhindar dari pengaruh negatif

Dampak dari kurangnya perhatian orangtua, terutama ayah, akan membuat anak tak menjadikan ayahnya sebagai role model. Bermain menjadi salah satu bentuk perhatian ayah pada anaknya. Dengan begitu, anak lebih mudah terhindar dari hal negatif.

Saksikan video pilihan di bawah ini: