Liputan6.com, Jakarta – Warga Jakarta tak lama lagi akan merasakan fasilitas Mass Rapid Transiit (MRT). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan PT MRT Jakarta akan mengundang warga mengikuti uji coba pada Januari 2019. Saat ini, kata Anies, progress MRT sudah mencapai 97,08 persen.
Uji coba bersama Presiden Jokowi pada 6 November kemarin, sekaligus untuk memastikan bahwa mesin MRT berfungsi dengan baik serta aman untuk dijalankan.Rencananya, pada Maret 2019 mendatang masyarakat Jakarta sudah bisa menikmati layanan MRT (Mass Rapid Transit).
Advertisement
Baca Juga
Sebagai angkutan yang bakal happening, animo masyarakat diyakini akan sangat besar pada MRT. Apalag kalau nanti tarif yang dikenakan terbilang pas dengan kocek kebanyakan warga. Sebagai negara di Asia Tenggara yang baru akan memulai menggunakan kereta bawah tanah, ada etika yang harus dijaga oleh para pengguna.
Etika atau aturan naik di MRT di tiap negara pada umumnya sama, tapi tentu ada juga perbedaan sesuai dengan budaya masing-masing negara. Berikut ini ada beberapa tata cara atau etika khusus bagi para pengguna MRT, seperti dilansir dari jakartamrt.co.id dan kabarpenumpang.com. Etika ini mungkin bisa dicontoh oleh warga Jakarta nantinya.
Cara Menggunakan Tiket
Sebelum masuk ke gerbang tiket, kita harus memiliki tiket sebelumnya. Jangan sungkan untuk bertanya pada petugas agar tidak salah memakai tiket. Untuk MRT Jakarta nantinya mestinya tidak akan ada kesulitan memahami rute, karena belum ada interchange station, dan tahap pertama MRT Jakarta baru melayani rute Lebak Bulus – Bunderan HI.
Berada di Baris yang Benar
Saat menunggu kereta MRT, kita sebaiknya ada di sebelah kanan saat berada di eskalator stasiun bawah tanah. Karena bila berada di sebelah kiri, justru akan mengganggu akses orang lain dan bisa dianggap menghalangi jalan mereka.
Dahulukan Penumpang yang Turun
Pada prinsipnya naik ke kereta bawah tanah hampir sama dengan naik kereta biasa. Dahulukan penumpamg yang turun, baru kita masuk ke dalam kereta.Kalau kita memaksa untuk masuk dan berdesakan dengan penumpang yang sedang turun, bisa-bisa malah terjatuh dan tegeser jauh dari pintu.Â
Advertisement
Biarkan Pintu Tertutup
Jangan pernah menahan pintu kereta untuk menunggu orang yang sedang berlari menuju kereta. Kalau kamu melakukan hal tersebut, ini akan mengganggu dan menunda keberangkatan kereta kita dan kereta berikutnya.
Jangan Egois
Tempat duduk sebelah kita adalah hak orang lain. Jangan letakkan tas kamu untuk menghalangi orang lain untuk duduk. Lalu utamakan orangtua, wanita hamil ataupun penyandang disabilitas untuk duduk.
Bicara Pelan
Saat memakai headphone, kecilkan suaranya jangan sampai orang lain mendengarnya. Lalu saat mengangkat telepon di dalam kereta, sebaiknya bicara dengan pelan agar tidak dianggap menganggu penumpang yang lain.
Jaga Kebersihan
Aturan ini sudah sangat umum dan berlaku di transportasi jenis apa saja. Jangan buang sampah sembarangan dan dilarang merokok. Satu lagi, jangan sampai bau badan karena bisa menganggu kenyamanan penumpang lain, terutama yang di dekat kita.
Jangan Tidur
Sebaiknya jangan sampai ketiduran di dalam kereta, apalagi kalau pergi sendirian. Ingat, kereta bawah tanah adalah alat transportasi massal yang digunakan banyak orang. Ingat baik-baik, MRT Jakarta dengan trayek Stasiun Lebak Bulus sampai Bunderan HI hanya memakan waktu sekitar 30 menit.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â