Sukses

Menyimak Pentingnya Memahami Kesehatan Mulut

Ada beberapa poin penting yang harus dipahami untuk menjaga kesehatan mulut. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu produk unggulan PT Johnson & Johnson Indonesia, Listerine menggelar Edukasi Media. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan khalayak luas tentang beragam jenis permasalahan mulut dan cara menjaga kesehatan mulut.

"Penyakit gusi atau karies atau keduanya dapat terjadi karena adanya timbunan plak yang terbentuk dari kumpulan bakteri dan sisa-sisa makanan menempel pada permukaan gigi," jelas  Sri Angky Soekanto selaku Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, lewat keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com pada Jumat, 9 November 2018.

"Untuk mengetahui bahwa seseorang mengalami penyakit gusi dapat dilihat dari beberapa tanda dan gejala umum seperti gusi berwarna kemerahan, nyeri, bengkak, rentan mengalami pendarahan, dan bau napas yang tidak sedap," tambahnya.

Perlu diketahui, apabila dibiarkan atau tidak adanya perawatan maka bakteri penyebab penyakit gusi akan menyebar ke jaringan tulang yang mendukung gigi. Cara perawatan dan pencegahan penyakit gusi yakni rajin menyikat giigi dua kali sehari.

"Berkumur sendiri dapat melindung area mulut selama 12 jam, maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan mulut yang bersih, sebaiknya berkumur secara rutin dua kali sehari setelah menyikat gigi," kata Sri Angky Soekanto.

Karena kondisi ini, PT Johnson & Johnson Indonesia meluncurkan Listerine Gum Care. "Dengan menambahkan Listerine Gum Care ke dalam rutinitas perawatan mulut harian Anda sebanyak 20 ml selama 30 detik, dua kali sehari dapat membantu peningkatan kesehatan mulut, terutama gusi Anda," ungkap Sri Hastuti Kumaladewi selaku Head of Professional Marketing PT Johnson & Johnson.

"Kami berharap melalui program edukasi kesehatan mulut yang kami lakukan secara berkelanjutan, masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya untuk menjaga kesehatan mulut, terutama gusi," tambahnya.

"Namun, untuk mengurangi angka atau persentase penyakit gigi dan mulut, terutama gusi di Indonesia, juga diperlukan peran aktif masyarakat untuk mengajak orang disekitarnya untuk melakukan perawatan mulut secara rutin," kata Sri Hastuti Kumaladewi.

Saksikan video pilihan di bawah ini: