Liputan6.com, Jakarta - Memasuki tahun ke-2, Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2018 siap memamerkan ragam inovasi baru dalam kegiatan kedermawanan sosial. Festival 2 tahunan ini bakal memperlihatkan bagaimana transformasi filantropi dari konvensional ke digital.
Event hasil kerja sama antara Filantropi Indonesia dan Dyandra Promosindo ini juga akan memperlihatkan peran filantropi milenial yang kian mantap di 5 tahun terakhir. Tak hanya dari Indonesia, festival ini juga akan diikuti deretan lembaga filantropi nasional dan global, serta delegasi dari beberapa negara seperti Tiongkok, Singapura, India, Amerika Serikat, dan Colombia.
Advertisement
Baca Juga
FIFest 2018 terdiri dari berbagai macam agenda, yakni plenary session, di mana delegasi dari negara-negara yang disebutkan akan turut serta di sini. "Ada juga breakout session. Di sini filantropis bisa memilih filantropi sesuai minat masing-masing," tutur Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia Hamid saat konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 7 November 2018.
Kemudian, terdapat skill share session. "Ini sifatnya lebih praktis ya. Seperti misalnya bagaimana membangun campaign di media sosial dan sebagainya," jelas Hamid. Ada pula special events yang hanya dihadiri oleh undangan saja.
"Ada philanthropy stage. Di sini sifatnya lebih informatif dan interaktif. Bakal ada pembahasan soal peran selebriti dalam filantropi. Kami juga menghadirkan Kaesang (Pangerep) untuk berbicara soal usaha jangka pajang," tambahnya.
Juga, terdapat setidaknya 85 sampai 90 booth yang diisi oleh perusahaan, universitas, pemerintah, dan komunitas. Festival ini tak memungut biaya untuk pengunjung, termasuk Anda yang ingin ikut pleanary dan breakout session.
"Selebihnya ada sumbangsih. Tapi, tidak terlalu besar," terang Hamid. Tertarik datang? FIFest 2018 diselenggarakan pada 15-17 November 2018 di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: