Liputan6.com, Jakarta – Sukses menyelenggarakan World Surfing League (WSL) 2018, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) siap menyelenggarakan WSL 2019. Diagendakan 11 kejuaraan surfing internasional di beberapa daerah di Indonesia.
"Acara yang kami buat pada 2018 berjalan sukses, meski hanya berlangsung di enam daerah di Krui, Bali, Uluwatu, Simeulue, Nias, West Sumbawa," ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar Dwisuryo Indroyono Soesilo kepada wartawan di Hotel Alila, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2018) malam.
Indroyono Soesilo mengatakan, Indonesia patut bersyukur dikaruniai pantai dengan ombak yang besar di sepanjang pantai bagian Barat dan Selatan Samudera Hindia, serta pesisir pantai Samudera Pasifik. Indonesia mempunyai ratusan pantai surfing, 30 di antaranya menjadi lokasi surfing kelas dunia.
Advertisement
Baca Juga
"Dari 30 lakasi ini, 11 di antaranya menjadi tempat penyelenggaraan WSL 2019 sehingga menempatkan Indonesia sebagai destinasi surfing nomor satu di dunia," kata Indroyono.
Dalam kesempatan itu, Indroyono memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah sukses mengadakan WSL 2018. Ia mengajak kepada pemerintah daerah untuk mengulang kesuksesan WSL 2018.
Untuk acara WSL 2019 disiapkan sejumlah kejuaraan internasional surfing. Mulai dari West Sumbawa, Pantai Yoyo's, Krui, Ujung Bocur, Mentawai, Bali, Simeulue, Cimaja, Pacitan, Watukurung, Mandalika, Nias, Lagundri Bay, Rote, hingga Pantai Boa.
Selain itu, kata Indroyono Soesilo, penyelenggaraan WSL 2019 dapat dimanfaatkan sebagai persiapan para atlet surfing Indonesia untuk berkiprah di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
"Tahun 2020, ini (surfing) masuk Olimpiade. Karena tahun ini banyak juara itu orang Indonesia, Insya Allah Olimpiade 2020 di Tokyo, kita dapat emas dari (cabang olahraga ini)," harap Indroyono Soesilo.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: