Sukses

Kampus MDIS jadi Pemenang Keseluruhan Singapore Prestige Brand Awards

Kampus MDIS yang eksis selama 62 tahun rebut penghargaan di ajang Singapore Prestige Brand Awards

Liputan6.com, Jakarta The Management Development Institute of Singapore (MDIS) membuktikan bisa mempertahankan branding posistion sebagai institusi pendidikan nirlaba tertua di Singapura. Brand yang sudah eksis selama 62 tahun ini diganjan menjadi pemenang secara keseluruhan (overall winner) di ajang Singapore Prestige Brand Awards (SPBA)-Heritage Brands 2018 awal November lalu.

Kampus yang berdiri pada tahun 1956 ini juga merayakan kemenangan ganda di ajang tersebut dengan menjadi satu dari hanya empat pemenang. MDIS terpilih karena pencapaiannya yang luar biasa dalam branding.

Penghargaan yang diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan Singapura Mr Ong Ye Kung itu sekaligus menjadi bukti nyata jika MDIS memastikan menjadi institusi yang tetap relevan dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan industri. Tak terlena dengan nama besar dan eksistensi selama 62 tahun, MDIS menawarkan lebih banyak program berbasis keterampilan.

Selain menawarkan lebih banyak program berbasis keterampilan, MDIS juga meningkatkan infrastruktur untuk membantu siswa mendapatkan dan mengengmbangkan keterampilannya dengan tuntutan zaman.

 

Kemitraan MDIS juga tumbuh pesat dan erat di luar negeri. Serta secara efektif menjadi global dengan kampus-kampus luar negeri.

Memanfaatkan merek Singapura (Singapore Brand). MDIS memiliki kampus luar negeri yang meliputi Tashkent, Uzbekistan, dan MDIS Malaysia; Johor. Kampus-kampus ini didirikan masing-masing pada tahun 2008 dan 2013.

SPBA mengakui dan menghargai brand Singapura yang telah dikembangkan dan dikelola secara efektif melalui berbagai inisiatif branding. Dengan meningkatnya jumlah brand yang dikembangkan dengan mandiri sehingga menjadi mapan, merupakan tanda keberhasilan dan tonggak penting dalam perjalanan branding untuk setiap brand lokal yang bertumbuh.

Penghargaan ini juga berfungsi sebagai tolok ukur bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mengukur ekuitas merek (brand equity) mereka masing-masing.